3 Lokasi Jadi Incaran Konsumen dalam Membeli Hunian di 2022, di Mana Saja?
Jum'at, 31 Desember 2021 - 07:30 WIB
JAKARTA - Selain harga dan infrastruktur transportasi , kelengkapan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan dan pendidikan masih akan menjadi daya tarik utama konsumen dalam membeli hunian . Rumah.com menganalisis sejumlah wilayah yang diperkirakan akan menjadi incaran konsumen di 2022.
Wilayah prospektif yang pertama adalah Tangerang Raya. Kecamatan Cipondoh dan Karang Tengah menjadi dua area yang paling prospektif di Kota Tangerang tahun ini. Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), pada kuartal ketiga 2021, indeks harga properti di Cipondoh naik 29% secara tahunan, sementara Karang Tengah mencatat kenaikan indeks harga sebesar 41% juga secara tahunan.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com, menyatakan berdasarkan analisis Rumah.com, kedua wilayah ini memiliki fasilitas umum yang lengkap dan beragam pilihan akses transportasi umum dan pribadi. Kebijakan insentif pembebasan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dari Pemerintah Kota Tangerang juga menambah daya tarik kedua area tersebut.
Selanjutnya wilayah prospektif kedua adalah Kota Bogor yang cukup mencuri perhatian konsumen di tahun 2021. Peningkatan jumlah pencarian properti di wilayah ini menjadi yang paling signifikan selama tiga kuartal.
"Bahkan ketika tren pencarian mengalami penurunan pada Q3 2021, Kota Bogor justru mencatatkan kenaikan sebesar 21,84% secara kuartalan," kata Marine, Kamis (30/12/2021).
Marine menjelaskan bahwa harga properti Kota Bogor yang cenderung lebih stabil tampaknya menarik minat konsumen di tengah pandemi Covid-19. Fasilitas yang cukup lengkap dengan akses transportasi yang terjangkau juga menjadi keunggulan Kota Bogor. Ketersediaan rumah sakit, mal, pusat perbelanjaan, serta taman hiburan dapat dijangkau dengan mudah dari pusat kota.
Kemudian wilayah prospektif ketiga adalah Kabupaten Gresik. Di Jawa Timur, Kabupaten Gresik berkembang menjadi area paling prospektif di kawasan metropolitan Surabaya atau yang dikenal sebagai Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan). Wilayah yang menghadap Selat Madura dan Laut Jawa ini memiliki potensi untuk menjadi sunrise property didorong oleh perkembangan infrastruktur dan industri di dalamnya.
“Saat ini, median harga di Gresik menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) berada pada kisaran Rp 6,4 jutaan, lebih murah daripada Sidoarjo maupun Bangkalan yang turut menjadi pusat industri di Gerbangkertosusila. Indeks harga properti di Gresik secara kuartalan juga sedang tumbuh sebesar 4,53 persen pada Q2 2021 lalu. Indeks ini lebih signifikan daripada wilayah lain di Gerbangkertosusila,” jelas Marine.
Wilayah prospektif yang pertama adalah Tangerang Raya. Kecamatan Cipondoh dan Karang Tengah menjadi dua area yang paling prospektif di Kota Tangerang tahun ini. Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), pada kuartal ketiga 2021, indeks harga properti di Cipondoh naik 29% secara tahunan, sementara Karang Tengah mencatat kenaikan indeks harga sebesar 41% juga secara tahunan.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com, menyatakan berdasarkan analisis Rumah.com, kedua wilayah ini memiliki fasilitas umum yang lengkap dan beragam pilihan akses transportasi umum dan pribadi. Kebijakan insentif pembebasan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dari Pemerintah Kota Tangerang juga menambah daya tarik kedua area tersebut.
Selanjutnya wilayah prospektif kedua adalah Kota Bogor yang cukup mencuri perhatian konsumen di tahun 2021. Peningkatan jumlah pencarian properti di wilayah ini menjadi yang paling signifikan selama tiga kuartal.
"Bahkan ketika tren pencarian mengalami penurunan pada Q3 2021, Kota Bogor justru mencatatkan kenaikan sebesar 21,84% secara kuartalan," kata Marine, Kamis (30/12/2021).
Marine menjelaskan bahwa harga properti Kota Bogor yang cenderung lebih stabil tampaknya menarik minat konsumen di tengah pandemi Covid-19. Fasilitas yang cukup lengkap dengan akses transportasi yang terjangkau juga menjadi keunggulan Kota Bogor. Ketersediaan rumah sakit, mal, pusat perbelanjaan, serta taman hiburan dapat dijangkau dengan mudah dari pusat kota.
Kemudian wilayah prospektif ketiga adalah Kabupaten Gresik. Di Jawa Timur, Kabupaten Gresik berkembang menjadi area paling prospektif di kawasan metropolitan Surabaya atau yang dikenal sebagai Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan). Wilayah yang menghadap Selat Madura dan Laut Jawa ini memiliki potensi untuk menjadi sunrise property didorong oleh perkembangan infrastruktur dan industri di dalamnya.
“Saat ini, median harga di Gresik menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) berada pada kisaran Rp 6,4 jutaan, lebih murah daripada Sidoarjo maupun Bangkalan yang turut menjadi pusat industri di Gerbangkertosusila. Indeks harga properti di Gresik secara kuartalan juga sedang tumbuh sebesar 4,53 persen pada Q2 2021 lalu. Indeks ini lebih signifikan daripada wilayah lain di Gerbangkertosusila,” jelas Marine.
tulis komentar anda