Gelombang Kedua, Pendaftar Kartu Prakerja Capai 7,65 Juta Orang
Kamis, 23 April 2020 - 11:34 WIB
JAKARTA - Sejak diluncurkan, peminat Program Kartu Prakerja terus mengalir. Program ini tak hanya ditujukan bagi mereka yang belum mendapatkan pekerjaan, namun juga untuk para pekerja yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian M Rudy Salahuddin menuturkan, jumlah pendaftar Program Kartu Prakerja gelombang II mencapai 7,6 juta orang. Hal ini merupakan awal yang bagus untuk mengidentifikasi kelompok baru yang belum dikelompokkan dalam bantuan sosial (bansos) mana pun.
"Sebab, bansos yang pemerintah siapkan (hanya) kepada 25% masyarakat terbawah yang dilihat berdasarkan aksesnya terhadap keuangan, namun sekarang ada kelompok baru akibat pandemi Covid-19 yang dalam waktu beberapa minggu terakhir (menjadi) dirumahkan. Kita dorong kelompok yang baru diidentifikasi ini bisa inklusif dalam program ini," ujar Rudy di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan, memang jumlah tersebut masih berada di bawah target 200.000 peserta per gelombang setiap minggu. Namun, kata dia, hal itu dikarenakan pihaknya butuh arahan lanjutan guna memastikan bahwa anggaran pemerintah betul-betul turun kepada yang membutuhkan.
"Kami masih menunggu arahan lanjutan dari Menko Perekonomian (untuk tambahan jumlah peserta), karena tim TI kami masih berproses. Sekarang kami konservatif dulu, nanti semua (jumlah peserta) akan ditambah, dengan sistem TI yang tentunya lebih baik lagi. Ke depan, kami akan mengembangkan sistem khusus dengan lembaga-lembaga keuangan yang jadi mitra kami, karena mereka punya sistem know your customer (KYC), jadi tidak perlu facial recognition lagi di awal. Tapi ini mungkin baru akan dilakukan di Gelombang 3," jelasnya.
Denni pun menerangkan bahwa saat ini sedang dilakukan proses transfer dana Kartu Prakerja kepada para peserta terpilih yang telah mendapatkan notifikasi SMS. Dana tersebut akan dimasukkan ke dalam rekening virtual BNI atau e-wallet LinkAja, Ovo atau GoPay milik masing-masing peserta. Dengan jumlah peserta terpilih yang cukup banyak, maka proses transfernya ditargetkan akan memakan waktu 3-5 jam. Per pukul 17.36 WIB tadi, telah ada sekitar 64.251 peserta yang sudah ditransfer dananya.
"Dana yang telah ditransfer sejumlah Rp1 juta silakan dibelanjakan untuk modul pelatihan pertama. Peserta diberi waktu maksimal 1 bulan untuk mempertimbangkan dan memilih pelatihan yang dibutuhkan dari berbagai platform itu. Bagi mereka yang sudah dapat bantuan, tapi tidak membeli modul dalam 1 bulan, maka anggarannya akan hangus dan diberikan kepada yang lain. Untuk yang Rp600.000 akan diberikan setelah peserta menyelesaikan pelatihan pertama, dan ini akan diberikan selama 4 bulan (total Rp2,4 juta)," paparnya.
Saat ini telah terpilih sebanyak 168.111 orang sebagai peserta gelombang I. Mereka telah melalui beberapa lapis verifikasi data, mulai dari verifikasi e-mail, nomor ponsel, NIK, usia, riwayat pendidikan, sampai facial recognition melalui foto selfie yang telah dilakukan masing-masing peserta.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian M Rudy Salahuddin menuturkan, jumlah pendaftar Program Kartu Prakerja gelombang II mencapai 7,6 juta orang. Hal ini merupakan awal yang bagus untuk mengidentifikasi kelompok baru yang belum dikelompokkan dalam bantuan sosial (bansos) mana pun.
"Sebab, bansos yang pemerintah siapkan (hanya) kepada 25% masyarakat terbawah yang dilihat berdasarkan aksesnya terhadap keuangan, namun sekarang ada kelompok baru akibat pandemi Covid-19 yang dalam waktu beberapa minggu terakhir (menjadi) dirumahkan. Kita dorong kelompok yang baru diidentifikasi ini bisa inklusif dalam program ini," ujar Rudy di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan, memang jumlah tersebut masih berada di bawah target 200.000 peserta per gelombang setiap minggu. Namun, kata dia, hal itu dikarenakan pihaknya butuh arahan lanjutan guna memastikan bahwa anggaran pemerintah betul-betul turun kepada yang membutuhkan.
"Kami masih menunggu arahan lanjutan dari Menko Perekonomian (untuk tambahan jumlah peserta), karena tim TI kami masih berproses. Sekarang kami konservatif dulu, nanti semua (jumlah peserta) akan ditambah, dengan sistem TI yang tentunya lebih baik lagi. Ke depan, kami akan mengembangkan sistem khusus dengan lembaga-lembaga keuangan yang jadi mitra kami, karena mereka punya sistem know your customer (KYC), jadi tidak perlu facial recognition lagi di awal. Tapi ini mungkin baru akan dilakukan di Gelombang 3," jelasnya.
Denni pun menerangkan bahwa saat ini sedang dilakukan proses transfer dana Kartu Prakerja kepada para peserta terpilih yang telah mendapatkan notifikasi SMS. Dana tersebut akan dimasukkan ke dalam rekening virtual BNI atau e-wallet LinkAja, Ovo atau GoPay milik masing-masing peserta. Dengan jumlah peserta terpilih yang cukup banyak, maka proses transfernya ditargetkan akan memakan waktu 3-5 jam. Per pukul 17.36 WIB tadi, telah ada sekitar 64.251 peserta yang sudah ditransfer dananya.
"Dana yang telah ditransfer sejumlah Rp1 juta silakan dibelanjakan untuk modul pelatihan pertama. Peserta diberi waktu maksimal 1 bulan untuk mempertimbangkan dan memilih pelatihan yang dibutuhkan dari berbagai platform itu. Bagi mereka yang sudah dapat bantuan, tapi tidak membeli modul dalam 1 bulan, maka anggarannya akan hangus dan diberikan kepada yang lain. Untuk yang Rp600.000 akan diberikan setelah peserta menyelesaikan pelatihan pertama, dan ini akan diberikan selama 4 bulan (total Rp2,4 juta)," paparnya.
Saat ini telah terpilih sebanyak 168.111 orang sebagai peserta gelombang I. Mereka telah melalui beberapa lapis verifikasi data, mulai dari verifikasi e-mail, nomor ponsel, NIK, usia, riwayat pendidikan, sampai facial recognition melalui foto selfie yang telah dilakukan masing-masing peserta.
(fai)
tulis komentar anda