Pertamina Ajak Pengusaha LPG 3 Kg Jualan Bright Gas
Rabu, 10 Juni 2020 - 21:40 WIB
MAKASSAR - Pandemi virus corona baru alias covid-19 di Indonesia mengguncang sektor perekonomian, terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kementerian Koperasi dan UMKM merilis data aduan 1.332 UMKM yang tersebar di 18 provinsi mendapat dampak negatif akibat penyebaran covid-19. Dari jumlah tersebut, sekitar 69% mengalami penurunan omset penjualan, 9% mengalami kesulitan distribusi barang produksi, 13% mengalami kesulitan dalam akses terhadap modal usaha dan sisanya sekitar 4% mengalami penurunan produksi secara drastis hingga berhenti produksi.
Namun dengan diterbitkannya protokol pemberlakuan kondisi new normal oleh pemerintah, diharapkan ruang gerak bagi pelaku UMKM mulai terbuka dan aktivitas usaha perlahan mulai kembali normal.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero), Hatim Ilwan, mengatakan bahwa Pertamina siap mendukung upaya pelaku UMKM untuk bangkit kembali. "Pertamina melalui Program Kemitraannya akan memberikan stimulus bagi pelaku UMKM berupa bantuan permodalan dengan biaya administrasi yang hanya 3 persen per tahunnya," ungkap Hatim, Rabu (10/6/2020).
Selain itu, lanjut Hatim, Pertamina juga membuat suatu inovasi yang dinamakan Pinky Movement. Program ini merupakan bagian dari program pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina .
"Fokus utamanya adalah UMKM yang dalam menjalankan usahanya menggunakan produk LPG dari Pertamina serta pengusaha LPG 3 kg," lanjutnya.
Pinky Movement yang dijalankan ini tidak hanya sekedar bantuan permodalan tetapi juga langkah Pertamina untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan produk LPG yang lebih berkualitas dan sesuai dengan haknya. Edukasi ke masyarakat diperlukan agar program ini tidak hanya akan memberikan manfaat material bagi masyarakat tetapi juga mengubah mindset masyarakat agar lebih baik.
Sosialisasi program Pinky Movement di wilayah kerja Pertamina MOR VII, masih menurut Hatim, telah dilaksanakan dari bulan Mei lalu. "Saat ini telah terkumpul sekitar 100-an lebih UMKM maupun pengusaha LPG 3 kg yang tertarik untuk mengikuti program ini," ujar Hatim.
Kementerian Koperasi dan UMKM merilis data aduan 1.332 UMKM yang tersebar di 18 provinsi mendapat dampak negatif akibat penyebaran covid-19. Dari jumlah tersebut, sekitar 69% mengalami penurunan omset penjualan, 9% mengalami kesulitan distribusi barang produksi, 13% mengalami kesulitan dalam akses terhadap modal usaha dan sisanya sekitar 4% mengalami penurunan produksi secara drastis hingga berhenti produksi.
Namun dengan diterbitkannya protokol pemberlakuan kondisi new normal oleh pemerintah, diharapkan ruang gerak bagi pelaku UMKM mulai terbuka dan aktivitas usaha perlahan mulai kembali normal.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero), Hatim Ilwan, mengatakan bahwa Pertamina siap mendukung upaya pelaku UMKM untuk bangkit kembali. "Pertamina melalui Program Kemitraannya akan memberikan stimulus bagi pelaku UMKM berupa bantuan permodalan dengan biaya administrasi yang hanya 3 persen per tahunnya," ungkap Hatim, Rabu (10/6/2020).
Selain itu, lanjut Hatim, Pertamina juga membuat suatu inovasi yang dinamakan Pinky Movement. Program ini merupakan bagian dari program pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina .
"Fokus utamanya adalah UMKM yang dalam menjalankan usahanya menggunakan produk LPG dari Pertamina serta pengusaha LPG 3 kg," lanjutnya.
Pinky Movement yang dijalankan ini tidak hanya sekedar bantuan permodalan tetapi juga langkah Pertamina untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan produk LPG yang lebih berkualitas dan sesuai dengan haknya. Edukasi ke masyarakat diperlukan agar program ini tidak hanya akan memberikan manfaat material bagi masyarakat tetapi juga mengubah mindset masyarakat agar lebih baik.
Sosialisasi program Pinky Movement di wilayah kerja Pertamina MOR VII, masih menurut Hatim, telah dilaksanakan dari bulan Mei lalu. "Saat ini telah terkumpul sekitar 100-an lebih UMKM maupun pengusaha LPG 3 kg yang tertarik untuk mengikuti program ini," ujar Hatim.
tulis komentar anda