NTT Kecipratan Berkah G20, Intip Daftar 10 Side Meeting di Labuan Bajo
Sabtu, 12 Februari 2022 - 09:22 WIB
JAKARTA - Hajatan besar pertemuan negara-negara anggota G20 yang tahun ini digelar di Indonesia dipastikan mendatangkan manfaat ekonomi bagi negara dan masyarakat di daerah.
Tak hanya bagi Bali sebagai pusat kegiatan G20 , sejumlah daerah yang akan menjadi lokasi side meeting dan side event G20 juga bakal kecipratan rezeki.
Salah satunya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Destinasi pariwisata super prioritas ini akan menjadi tuan rumah bagi 10 side meeting G20 pada periode Mei hingga November 2022.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengungkapkan, rangkaian kegiatan tersebut akan memberikan dampak ekonomi hingga USD3 juta atau setara Rp43 miliar (asumsi kurs Rp14.300) yang akan beredar di Labuan Bajo dan sekitarnya.
“Perhitungan itu dengan asumsi wisatawan G20 mempunyai daya beli tujuh kali lipat dibandingkan wisatawan pada umumnya. Sepuluh kegiatan side meeting dengan peserta kurang lebih 800 orang dikalikan USD2.000. Ini masih perhitungan kasar, belum lagi jika ada peserta yang ingin menambah masa tinggal," ujarnya saat jumpa pers di Labuan Bajo, NTT, dikutip Sabtu (12/2/2022).
Melihat potensi tersebut, BPOLBF, Pemda NTT, Pemkab NTT, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama stakeholder terkait berkomitmen menyukseskan acara side meeting G20 di Labuan Bajo. “Kuncinya kolaborasi berbagai pihak dan juga peran aktif masyarakat,” tandasnya.
Menurut Shana, berbagai persiapan tengah dilakukan, mulai dari ketersediaan kamar hotel, kesiapan infrastruktur hingga paket wisata ke berbagai destinasi wisata di Labuan Bajo dan kabupaten sekitarnya. Sebagai informasi, Labuan Bajo merupakan hub untuk kabupaten lain di Flores.
Tak hanya bagi Bali sebagai pusat kegiatan G20 , sejumlah daerah yang akan menjadi lokasi side meeting dan side event G20 juga bakal kecipratan rezeki.
Salah satunya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Destinasi pariwisata super prioritas ini akan menjadi tuan rumah bagi 10 side meeting G20 pada periode Mei hingga November 2022.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengungkapkan, rangkaian kegiatan tersebut akan memberikan dampak ekonomi hingga USD3 juta atau setara Rp43 miliar (asumsi kurs Rp14.300) yang akan beredar di Labuan Bajo dan sekitarnya.
“Perhitungan itu dengan asumsi wisatawan G20 mempunyai daya beli tujuh kali lipat dibandingkan wisatawan pada umumnya. Sepuluh kegiatan side meeting dengan peserta kurang lebih 800 orang dikalikan USD2.000. Ini masih perhitungan kasar, belum lagi jika ada peserta yang ingin menambah masa tinggal," ujarnya saat jumpa pers di Labuan Bajo, NTT, dikutip Sabtu (12/2/2022).
Melihat potensi tersebut, BPOLBF, Pemda NTT, Pemkab NTT, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama stakeholder terkait berkomitmen menyukseskan acara side meeting G20 di Labuan Bajo. “Kuncinya kolaborasi berbagai pihak dan juga peran aktif masyarakat,” tandasnya.
Menurut Shana, berbagai persiapan tengah dilakukan, mulai dari ketersediaan kamar hotel, kesiapan infrastruktur hingga paket wisata ke berbagai destinasi wisata di Labuan Bajo dan kabupaten sekitarnya. Sebagai informasi, Labuan Bajo merupakan hub untuk kabupaten lain di Flores.
Lihat Juga :
tulis komentar anda