Jokowi Apresiasi Sinergi Gojek dan BUMN Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik
Selasa, 22 Februari 2022 - 21:06 WIB
JAKARTA - Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS), bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia. Langkah nyata kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia ini, direalisasikan di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Pengukuhan komitmen bersama dan kolaborasi tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan sejumlah menteri. Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi kolaborasi antara BUMN dan swasta yang secara konsisten mengakselerasi kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut Jokowi kolaborasi ini sejalan dengan isu prioritas yang dibawa pemerintah dalam G20 Summit. Salah satunya terkait transisi energi yang berkelanjutan, termasuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Oleh sebab itu, saya sangat menghargai keberanian perusahaan-perusahaan yang tadi saya sebut, para CEO-nya masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik. Dan kita harapkan sesuai dengan target kita nanti di 2030 untuk emisi karbon berada di angka 29% dan kemudian di 2060 masuk di emisi 0% (net zero karbon),” kata Jokowi.
Dengan didukung ekosistem dari hulu sampai hilir, Jokowi berharap Indonesia betul-betul mampu merajai dan menjadi produsen dari kendaraan listrik. Jokowi menargetkan pada tahun 2025 akan ada 2 juta kendaraan listrik yang bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia dan selanjutnya menuju ke pasar ekspor.
Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengatakan, dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik, dibutuhkan integrator, pengembang, dan katalis yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik. Karena itulah, Electrum akan mengambil peran ini karena ekosistem kendaraan listrik belum terintegrasi dengan baik.
“Lewat sinergi erat bersama BUMN dan swasta, kami percaya adopsi bisa terakselerasi. Tidak hanya mendorong penggunaan, kami di Electrum memastikan infrastruktur bisa tersedia dengan baik sehingga masyarakat tidak ragu memanfaatkannya,” kata Pandu.
Sementara itu, Direktur Electrum dan CEO serta Co-Founder Gojek Kevin Aluwi menyebut pihaknya telah melakukan uji coba komersial motor listrik untuk digunakan oleh mitra driver Gojek. Dari uji coba dalam beberapa bulan tersebut, ada banyak masukan dari masyarakat, baik mitra driver maupun konsumen.
“Dengan uji coba komersial motor listrik untuk digunakan oleh mitra driver Gojek, kami bisa mendapatkan berbagai insight dari mitra driver dan penumpang atau konsumen, seperti misalnya terkait operasional kendaraan listrik termasuk pengalamanan dalam berkendara, penghematan hingga kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan. Insight ini bisa kami manfaatkan untuk menjadi landasan rencana bisnis Electrum ke depannya,” sebut Kevin.
Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) Muhammad Samyarto percaya kolaborasi Gesits bersama Electrum dan berbagai pihak akan mampu mempercepat realisasi transisi penggunaan energi berkelanjutan. “Kami harap kolaborasi ini akan mampu membangun masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan dan penggerak daya yang sangat efisien,” harapnya.
Pengukuhan komitmen bersama dan kolaborasi tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan sejumlah menteri. Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi kolaborasi antara BUMN dan swasta yang secara konsisten mengakselerasi kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut Jokowi kolaborasi ini sejalan dengan isu prioritas yang dibawa pemerintah dalam G20 Summit. Salah satunya terkait transisi energi yang berkelanjutan, termasuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Oleh sebab itu, saya sangat menghargai keberanian perusahaan-perusahaan yang tadi saya sebut, para CEO-nya masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik. Dan kita harapkan sesuai dengan target kita nanti di 2030 untuk emisi karbon berada di angka 29% dan kemudian di 2060 masuk di emisi 0% (net zero karbon),” kata Jokowi.
Dengan didukung ekosistem dari hulu sampai hilir, Jokowi berharap Indonesia betul-betul mampu merajai dan menjadi produsen dari kendaraan listrik. Jokowi menargetkan pada tahun 2025 akan ada 2 juta kendaraan listrik yang bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia dan selanjutnya menuju ke pasar ekspor.
Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengatakan, dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik, dibutuhkan integrator, pengembang, dan katalis yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik. Karena itulah, Electrum akan mengambil peran ini karena ekosistem kendaraan listrik belum terintegrasi dengan baik.
“Lewat sinergi erat bersama BUMN dan swasta, kami percaya adopsi bisa terakselerasi. Tidak hanya mendorong penggunaan, kami di Electrum memastikan infrastruktur bisa tersedia dengan baik sehingga masyarakat tidak ragu memanfaatkannya,” kata Pandu.
Sementara itu, Direktur Electrum dan CEO serta Co-Founder Gojek Kevin Aluwi menyebut pihaknya telah melakukan uji coba komersial motor listrik untuk digunakan oleh mitra driver Gojek. Dari uji coba dalam beberapa bulan tersebut, ada banyak masukan dari masyarakat, baik mitra driver maupun konsumen.
“Dengan uji coba komersial motor listrik untuk digunakan oleh mitra driver Gojek, kami bisa mendapatkan berbagai insight dari mitra driver dan penumpang atau konsumen, seperti misalnya terkait operasional kendaraan listrik termasuk pengalamanan dalam berkendara, penghematan hingga kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan. Insight ini bisa kami manfaatkan untuk menjadi landasan rencana bisnis Electrum ke depannya,” sebut Kevin.
Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) Muhammad Samyarto percaya kolaborasi Gesits bersama Electrum dan berbagai pihak akan mampu mempercepat realisasi transisi penggunaan energi berkelanjutan. “Kami harap kolaborasi ini akan mampu membangun masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan dan penggerak daya yang sangat efisien,” harapnya.
(uka)
tulis komentar anda