Literasi Keuangan Berperan Tingkatkan Kesejahteraan Finansial
Senin, 07 Maret 2022 - 15:45 WIB
JAKARTA - Tingkat literasi keuangan menjadi salah satu faktor yang berperan penting meningkatkan kesejahteraan finansial. Peran aktif seluruh pihak penting dalam memajukan literasi keuangan di dalam negeri.
"Literasi keuangan berperan penting membantu individu maupun masyarakat meraih kesejahteraan finansial. Dengan memberikan edukasi sedini mungkin tidak hanya membantu membangun kualitas sumber daya manusia yang melek finansial tapi juga mewujudkan masa depan lebih baik bagi Indonesia," kata Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia di acara adalah Cha-Ching Financial Literacy Conference Indrijati Rahajoe yang diadakan secara virtual, di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut dia perluasan literasi keuangan menjadi salah satu kunci untuk memajukan bangsa. Inklusi keuangan yang baik mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya bisa menyejahterakan masyarakat. Literasi keuangan dapat diperluas dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian penting dari industri jasa keuangan. Berbagai macam edukasi terkait pengetahuan jasa keuangan dapat dilakukan secara digital. Program edukasi tersebut salah satunya dilakukan oleh Prudential Indonesia melalui program edukasi Cha-Ching yang bertujuan memperkenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan usia dini 7-12 tahun.
Ada empat konsep dasar keuangan yang diajarkan dalam kurikulum Cha-Ching, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate). Selain bermanfaat membekali anak-anak dengan pengetahuan manajemen keuangan agar lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang, program ini juga membantu membangun masa depan yang lebih aman.
Menurut dia, Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12% pasca pembelajaran. Melalui media massa dan digital, Cha-Ching berhasil menjangkau lebih dari 24 juta orang di Indonesia.
Tahun lalu, Prudential Indonesia bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia, sebuah lembaga nirlaba yang merupakan bagian dari JA Asia Pacific, dan KIPIN School memproduksi enam serial video Cha-Ching yang telah diakses oleh lebih dari 20.000 anak Indonesia melalui televisi dan kanal YouTube.
Tahun ini, Prudential berencana meluncurkan permainan edukasi Cha-Ching online, Petualangan Uang Cha-Ching, sebagai upaya untuk menjangkau enam juta anak pada 2025. Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12% pasca pembelajaran.
"Literasi keuangan berperan penting membantu individu maupun masyarakat meraih kesejahteraan finansial. Dengan memberikan edukasi sedini mungkin tidak hanya membantu membangun kualitas sumber daya manusia yang melek finansial tapi juga mewujudkan masa depan lebih baik bagi Indonesia," kata Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia di acara adalah Cha-Ching Financial Literacy Conference Indrijati Rahajoe yang diadakan secara virtual, di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut dia perluasan literasi keuangan menjadi salah satu kunci untuk memajukan bangsa. Inklusi keuangan yang baik mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya bisa menyejahterakan masyarakat. Literasi keuangan dapat diperluas dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian penting dari industri jasa keuangan. Berbagai macam edukasi terkait pengetahuan jasa keuangan dapat dilakukan secara digital. Program edukasi tersebut salah satunya dilakukan oleh Prudential Indonesia melalui program edukasi Cha-Ching yang bertujuan memperkenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan usia dini 7-12 tahun.
Ada empat konsep dasar keuangan yang diajarkan dalam kurikulum Cha-Ching, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate). Selain bermanfaat membekali anak-anak dengan pengetahuan manajemen keuangan agar lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang, program ini juga membantu membangun masa depan yang lebih aman.
Menurut dia, Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12% pasca pembelajaran. Melalui media massa dan digital, Cha-Ching berhasil menjangkau lebih dari 24 juta orang di Indonesia.
Tahun lalu, Prudential Indonesia bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia, sebuah lembaga nirlaba yang merupakan bagian dari JA Asia Pacific, dan KIPIN School memproduksi enam serial video Cha-Ching yang telah diakses oleh lebih dari 20.000 anak Indonesia melalui televisi dan kanal YouTube.
Tahun ini, Prudential berencana meluncurkan permainan edukasi Cha-Ching online, Petualangan Uang Cha-Ching, sebagai upaya untuk menjangkau enam juta anak pada 2025. Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12% pasca pembelajaran.
Lihat Juga :
tulis komentar anda