Kementan Kembangkan Program Taxi Alsintan lewat KUR di Sumatera Selatan
Sabtu, 16 April 2022 - 11:12 WIB
BANYUASIN - Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan sejumlah alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk mendukung pertanian Banyuasin, Sumatera Selatan melalui Program KUR Taksi Alsintan.
Penyerahan alsintan tersebut merupakan bagian dari pengembangan program Taksi Alsintan melalui kredit usaha rakyat (KUR) untuk Provinsi Sumatera Selatan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan cara-cara pertanian konvensional harus ditinggalkan. "Pertanian telah memasuki era teknologi. Artinya, kita sudah harus meninggalkan cara-cara lama dalam bertani. Penggunaan alsintan harus dikedepankan. Karena dengan alsintan produktivitas bisa ditingkatkan," katanya.
Dirjen PSP Ali Jamil mengatakan, dengan memanfaatkan KUR, tidak ada lagi petani yang harus mengeluarkan uang sendiri untuk membeli berbagai jenis alsintan sesuai kebutuhannya.
"Gunakanlah uang yg sdh disiapkan pemerintah melalui program KUR ini yg seharusnya tersedia di Bank Negara maupun Bank2x Daerah untuk membangun pertanian kita. Kuncinya, kalo sudah panen bapak/ibu jangan lupa bayar utangnya/kreditnya. Pemuda pemuda ini, anak anak milenial ini berpikirnya harus visioner, harus berpikir cerdas melihat masa depan yg cerah, seperti apa harus mengubahnya," ujarnya.
Ali mengajak insan pertanian dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dia menuturkan, 2020 KUR yang dialokasikan kepada pertanian sebesar Rp50 triliun, dan realisasinya Rp55 triliun, yang ada tunggakan itu hanya 0,03 persen. "Itu tugasnya PPL, Pak Kadis, Pak Bupati tugaskan itu PPL untuk mengawasi KUR itu. KUR itu dibayar nanti setelah panen, jangan dilupakan utangnya. Bunga KUR masa pandemi ini direlaksasi 3 persen," terangnya.
Target KUR 2021 adalah sebesar Rp70 triliun, dan terealisasi Rp85 triliun. Dari data, NPL-nya sekitar 0,6 persen. Tahun 2020 targetnya Rp50 triliun realisasinya Rp55 triliun, NPL 0.03 persen. "Kita berharap di tahun 2022 ini dengan target KUR sekitar Rp90 triliun dapat dimanfaatkan oleh petani dgn sebaik-baiknya dan mudah-mudahan cukup serta berdampak signifikan positif terhadap kinerja pertanian kita," kata Ali.
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Sumsel, Bambang Pramono, mengatakan sengaja datang ke lokasi untuk menyerahkan alsintan dalam program Taxi Alsintan. "Program ini sudah dicanangkan oleh Menteri Pertanian. Sumatera Selatan, khususnya Kabupaten Banyuasin, dipilih untuk menjadi tempat model pengembangan program taxi alsintan. Untuk itu kami dari Dinas Pertanian Provinsi ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi serta dukungan yang tiada henti kepada kabupaten banyuasin didalam program pengembangan program, baik didalam kementerian,dari provinsi maupun program bangkitnya Kabupaten Banyuasin," katanya.
Bupati Banyuasin Askolani mengatakan pertanian Banyuasin sangat memungkinkan dikembangkan. Pihaknya sangat yakin dengan menambah luas lahan tanam,sangat mungkin menambah hasil produksi.
Kabupaten Banyuasin, kata Askolani, sudah ada yang bisa di atas 8 ton hasil gabahnya. "Makanya mari sama sama kita membangun, membangun Indonesia, membangun pangan Indonesia. Dari Banyuasin saja selesai urusannya, kami sekarang sedang ujicoba drone biar biaya usahatani bisa lebih efektif dan efesien,dan kami sedang mengembangkan petani milenial,dan kami memberikan arahan, motivasi sesuai dengan yang dicanangkan Pak Menteri Pertanian dan Pak Presiden," ujarnya. CM
Penyerahan alsintan tersebut merupakan bagian dari pengembangan program Taksi Alsintan melalui kredit usaha rakyat (KUR) untuk Provinsi Sumatera Selatan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan cara-cara pertanian konvensional harus ditinggalkan. "Pertanian telah memasuki era teknologi. Artinya, kita sudah harus meninggalkan cara-cara lama dalam bertani. Penggunaan alsintan harus dikedepankan. Karena dengan alsintan produktivitas bisa ditingkatkan," katanya.
Dirjen PSP Ali Jamil mengatakan, dengan memanfaatkan KUR, tidak ada lagi petani yang harus mengeluarkan uang sendiri untuk membeli berbagai jenis alsintan sesuai kebutuhannya.
"Gunakanlah uang yg sdh disiapkan pemerintah melalui program KUR ini yg seharusnya tersedia di Bank Negara maupun Bank2x Daerah untuk membangun pertanian kita. Kuncinya, kalo sudah panen bapak/ibu jangan lupa bayar utangnya/kreditnya. Pemuda pemuda ini, anak anak milenial ini berpikirnya harus visioner, harus berpikir cerdas melihat masa depan yg cerah, seperti apa harus mengubahnya," ujarnya.
Ali mengajak insan pertanian dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dia menuturkan, 2020 KUR yang dialokasikan kepada pertanian sebesar Rp50 triliun, dan realisasinya Rp55 triliun, yang ada tunggakan itu hanya 0,03 persen. "Itu tugasnya PPL, Pak Kadis, Pak Bupati tugaskan itu PPL untuk mengawasi KUR itu. KUR itu dibayar nanti setelah panen, jangan dilupakan utangnya. Bunga KUR masa pandemi ini direlaksasi 3 persen," terangnya.
Target KUR 2021 adalah sebesar Rp70 triliun, dan terealisasi Rp85 triliun. Dari data, NPL-nya sekitar 0,6 persen. Tahun 2020 targetnya Rp50 triliun realisasinya Rp55 triliun, NPL 0.03 persen. "Kita berharap di tahun 2022 ini dengan target KUR sekitar Rp90 triliun dapat dimanfaatkan oleh petani dgn sebaik-baiknya dan mudah-mudahan cukup serta berdampak signifikan positif terhadap kinerja pertanian kita," kata Ali.
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Sumsel, Bambang Pramono, mengatakan sengaja datang ke lokasi untuk menyerahkan alsintan dalam program Taxi Alsintan. "Program ini sudah dicanangkan oleh Menteri Pertanian. Sumatera Selatan, khususnya Kabupaten Banyuasin, dipilih untuk menjadi tempat model pengembangan program taxi alsintan. Untuk itu kami dari Dinas Pertanian Provinsi ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi serta dukungan yang tiada henti kepada kabupaten banyuasin didalam program pengembangan program, baik didalam kementerian,dari provinsi maupun program bangkitnya Kabupaten Banyuasin," katanya.
Bupati Banyuasin Askolani mengatakan pertanian Banyuasin sangat memungkinkan dikembangkan. Pihaknya sangat yakin dengan menambah luas lahan tanam,sangat mungkin menambah hasil produksi.
Kabupaten Banyuasin, kata Askolani, sudah ada yang bisa di atas 8 ton hasil gabahnya. "Makanya mari sama sama kita membangun, membangun Indonesia, membangun pangan Indonesia. Dari Banyuasin saja selesai urusannya, kami sekarang sedang ujicoba drone biar biaya usahatani bisa lebih efektif dan efesien,dan kami sedang mengembangkan petani milenial,dan kami memberikan arahan, motivasi sesuai dengan yang dicanangkan Pak Menteri Pertanian dan Pak Presiden," ujarnya. CM
(ars)
tulis komentar anda