Penjelasan MNC Energy Investment (IATA) tentang Notasi Khusus BEI
Jum'at, 03 Juni 2022 - 14:53 WIB
JAKARTA - PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) menjelaskan perihal notasi khusus dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan memastikan ekuitas negatif hanya bersifat sementara disebabkan efek konsolidasi laporan keuangan PT Bhakti Coal Resources (BCR) ke dalam laporan keuangan konsolidasian perseroan.
"Sesuai dengan PSAK 38 yang mengatur kombinasi bisnis entitas sepengendali, perseroan harus membukukan selisih nilai transaksi dengan nilai buku sebagai pengurang ekuitas perseroan," ujar Head of Investor Relations MNC Energy Investments Natassha Yunita dikutip melalui pernyataan resmi, di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
Menurut dia ekuitas perseroan akan menjadi positif bulan depan setelah menyelesaikan proses HMETD pada Juli 2022. Dengan asumsi nilai HMETD perseroan sebesar USD200 juta, maka ekuitas perseroan akan menjadi lebih besar atau surplus dan positif lebih dari USD100 juta.
Pihaknya memastikan bahwa transaksi akuisisi BCR tersebut hanya menimbulkan liabilitas sementara sebesar USD140 juta di laporan keuangan perseroan, atas penerbitan Promissory Notes (PN) yang digunakan untuk pembayaran transaksi akuisisi.
"PN ini akan dibayarkan lunas dari hasil HMETD perseroan di bulan mendatang sehingga mengeliminasi liabilitas sebesar USD140 juta di Laporan Keuangan Konsolidasian," jelasnya.
"Sesuai dengan PSAK 38 yang mengatur kombinasi bisnis entitas sepengendali, perseroan harus membukukan selisih nilai transaksi dengan nilai buku sebagai pengurang ekuitas perseroan," ujar Head of Investor Relations MNC Energy Investments Natassha Yunita dikutip melalui pernyataan resmi, di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
Menurut dia ekuitas perseroan akan menjadi positif bulan depan setelah menyelesaikan proses HMETD pada Juli 2022. Dengan asumsi nilai HMETD perseroan sebesar USD200 juta, maka ekuitas perseroan akan menjadi lebih besar atau surplus dan positif lebih dari USD100 juta.
Pihaknya memastikan bahwa transaksi akuisisi BCR tersebut hanya menimbulkan liabilitas sementara sebesar USD140 juta di laporan keuangan perseroan, atas penerbitan Promissory Notes (PN) yang digunakan untuk pembayaran transaksi akuisisi.
"PN ini akan dibayarkan lunas dari hasil HMETD perseroan di bulan mendatang sehingga mengeliminasi liabilitas sebesar USD140 juta di Laporan Keuangan Konsolidasian," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda