Kementan Cetak Pelatih Pertanian Kalimantan Selatan
Selasa, 14 Juni 2022 - 23:24 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) mencanangkan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Program YESS tersebut untuk mengakomodasi kreativitas pemuda tani untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian.
Guna meningkatkan kapasitas generasi milenial tersebut, digelar pelatihan Training of Trainer Proposal Bisnis (ToT) bagi 36 peserta di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Banjar. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKPPN Banjarbaru, unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan Kementan di Kalimantan Selatan.
Kegiatan ToT adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi sosok-sosok yang disiapkan menjadi pelatih (trainer) dan meneruskan materi pelatihan tersebut kepada orang lain. Secara umum ToT adalah proses transfer pengetahuan dan keterampilan agar lebih kuat dan meningkat wawasannya.
(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)
Tujuan kegiatan ToT Proposal Bisnis untuk meningkatkan kapasitas staf Business Development Services Provider (BDSP), mobilizer, dan fasilitator dalam melakukan pelatihan dan pendampingan kepada Penerima Manfaat Program YESS terutama terkait identifikasi dan penyusunan Proposal Bisnis.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian memiliki banyak subsektor usaha yang dapat dikembangkan oleh generasi milenial.
“Saat ini banyak generasi milenial yang sukses menjadi petani dan pengusaha di sektor pertanian. Mereka mampu mengembangkan usahanya dari hulu hingga hilir. Ini bukti bahwa pertanian merupakan sektor usaha yang sangat menjanjikan untuk masa depan,” kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/6/2022).
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
Salah satu cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka Penerima Manfaat Program YESS harus bisa mengakses permodalan baik melalui kegiatan Hibah Kompetitif maupun kredit perbankan. Untuk mengakses permodalan tersebut dibutuhkan kemampuan menyusun proposal bisnis sebagai dasar bagi tim seleksi maupun perbankan dalam memberikan permodalan.
Guna meningkatkan kapasitas generasi milenial tersebut, digelar pelatihan Training of Trainer Proposal Bisnis (ToT) bagi 36 peserta di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Banjar. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKPPN Banjarbaru, unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan Kementan di Kalimantan Selatan.
Kegiatan ToT adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi sosok-sosok yang disiapkan menjadi pelatih (trainer) dan meneruskan materi pelatihan tersebut kepada orang lain. Secara umum ToT adalah proses transfer pengetahuan dan keterampilan agar lebih kuat dan meningkat wawasannya.
(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)
Tujuan kegiatan ToT Proposal Bisnis untuk meningkatkan kapasitas staf Business Development Services Provider (BDSP), mobilizer, dan fasilitator dalam melakukan pelatihan dan pendampingan kepada Penerima Manfaat Program YESS terutama terkait identifikasi dan penyusunan Proposal Bisnis.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian memiliki banyak subsektor usaha yang dapat dikembangkan oleh generasi milenial.
“Saat ini banyak generasi milenial yang sukses menjadi petani dan pengusaha di sektor pertanian. Mereka mampu mengembangkan usahanya dari hulu hingga hilir. Ini bukti bahwa pertanian merupakan sektor usaha yang sangat menjanjikan untuk masa depan,” kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/6/2022).
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
Salah satu cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka Penerima Manfaat Program YESS harus bisa mengakses permodalan baik melalui kegiatan Hibah Kompetitif maupun kredit perbankan. Untuk mengakses permodalan tersebut dibutuhkan kemampuan menyusun proposal bisnis sebagai dasar bagi tim seleksi maupun perbankan dalam memberikan permodalan.
tulis komentar anda