Indonesia Properti Expo 2022 Menampilkan 315 Proyek Properti
Rabu, 17 Agustus 2022 - 04:43 WIB
JAKARTA - PT. Adhouse Clarion Events, bersama dengan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk, kembali menggelar pameran Indonesia Properti Expo bertajuk ‘ KPR BTN Merdeka ’ mulai Sabtu, 13 - 21 Agustus di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Ajang promosi dan transaksi ini didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sekaligus menjadi rangkaian dari peringatan HAPERNAS (Hari Perumahan Nasional) tahun 2022 yang diperingati setiap tanggal 25 Agustus. Indonesia Properti Expo merupakan ajang bergengsi dan berkontribusi penting dalam penyediaan hunian bagi masyarakat.
“Keunggulan pameran Indonesia Properti Expo ini adalah masyarakat dapat memperoleh informasi di sektor properti lebih cepat dan mudah karena berlokasi di satu tempat dan waktu. Jadi masyarakat bisa menggali lebih detail terkait rumah impian yang akan dibelinya,” jelas Vice President PT. Adhouse Clarion Events, Gad Permata.
Penyelenggaraan Indonesia Properti Expo ke 41 ini, melibatkan peserta 11 pengembang subsidi, 44 pengembang non subsidi, dan 7 peserta dari penyedia pendukung perumahan serta menampilkan 315 proyek properti dengan pilihan harga mulai 168 Juta dengan jangka waktu kredit sampai 30 tahun.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengakui bahwa permintaan rumah terus meningkat dan jumlahnya cukup besar. Menurut data Kementerian PUPR menyebutkan 31 % generasi milenial di Indonesia diperkirakan belum memiliki rumah. Sedangkan Kementerian Agama RI mencatat angka pernikahan baru mencapai 1,8 per tahunnya.
Sementara, kemampuan harga hunian bagi milenial hanya di range Rp.200 juta sampai Rp.400 jutaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan program pembiayaan dan penyediaan perumahan yang menarik dan terjangkau bagi kelompok milenial mengingat generasi ini memiliki pontensi ekonomi yang besar serta usia produksi yang masih panjang.
Dibutuhkan kerjasama berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan dan regulator. “Indonesia Properti Expo kali ini kami mengusung tema KPR BTN Merdeka, memiliki makna setiap masyarakat berhak memiliki hunian yang layak dengan difasilitasi melalui KPR BTN,” ujar Haru.
Melalui pagelaran Indonesia Properti Expo ini, BTN menargetkan potensi izin prinsip Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sekitar Rp2,5 triliun. “Selama Sembilan hari pameran ini diharapkan mampu menyedot pengunjung lebih dari 55.000 orang,” tegasnya.
Ajang promosi dan transaksi ini didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sekaligus menjadi rangkaian dari peringatan HAPERNAS (Hari Perumahan Nasional) tahun 2022 yang diperingati setiap tanggal 25 Agustus. Indonesia Properti Expo merupakan ajang bergengsi dan berkontribusi penting dalam penyediaan hunian bagi masyarakat.
“Keunggulan pameran Indonesia Properti Expo ini adalah masyarakat dapat memperoleh informasi di sektor properti lebih cepat dan mudah karena berlokasi di satu tempat dan waktu. Jadi masyarakat bisa menggali lebih detail terkait rumah impian yang akan dibelinya,” jelas Vice President PT. Adhouse Clarion Events, Gad Permata.
Penyelenggaraan Indonesia Properti Expo ke 41 ini, melibatkan peserta 11 pengembang subsidi, 44 pengembang non subsidi, dan 7 peserta dari penyedia pendukung perumahan serta menampilkan 315 proyek properti dengan pilihan harga mulai 168 Juta dengan jangka waktu kredit sampai 30 tahun.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengakui bahwa permintaan rumah terus meningkat dan jumlahnya cukup besar. Menurut data Kementerian PUPR menyebutkan 31 % generasi milenial di Indonesia diperkirakan belum memiliki rumah. Sedangkan Kementerian Agama RI mencatat angka pernikahan baru mencapai 1,8 per tahunnya.
Sementara, kemampuan harga hunian bagi milenial hanya di range Rp.200 juta sampai Rp.400 jutaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan program pembiayaan dan penyediaan perumahan yang menarik dan terjangkau bagi kelompok milenial mengingat generasi ini memiliki pontensi ekonomi yang besar serta usia produksi yang masih panjang.
Dibutuhkan kerjasama berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan dan regulator. “Indonesia Properti Expo kali ini kami mengusung tema KPR BTN Merdeka, memiliki makna setiap masyarakat berhak memiliki hunian yang layak dengan difasilitasi melalui KPR BTN,” ujar Haru.
Melalui pagelaran Indonesia Properti Expo ini, BTN menargetkan potensi izin prinsip Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sekitar Rp2,5 triliun. “Selama Sembilan hari pameran ini diharapkan mampu menyedot pengunjung lebih dari 55.000 orang,” tegasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda