Dengan Transformasi Bisnis, Pupuk Indonesia Targetkan Jadi 5 Pemain Top Global

Kamis, 01 September 2022 - 21:07 WIB
Pupuk Indonesia akan terus melakukan transformasi bisnis. Foto/Dok
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi bisnis demi menjadi pemain top global 5 di industri pupuk . Terutama untuk pasar global urea, yang merupakan pasar terbesar Pupuk Indonesia grup.



Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky mengatakan bahwa proses transformasi bisnis Pupuk Indonesia mulai diimplementasikan pada tahun 2020. Dengan proses transformasi bisnis tersebut membuat Pupuk Indonesia saat ini menjadi perusahaan terbesar kedelapan di industri pupuk dunia dari segi pendapatan (revenue).



"Jadi untuk memenangkan pasar dibutuhkan cost competitiveness, baik dari produksi hingga supply chain. Kami juga harus memiliki reach dan relationship dengan key accounts, corporations, industries, G to G, sehingga bisa menjadi urea global player," ujar Panji dalam acara virtual Indonesia Best Business Transformation Award 2022, dikutip Kamis (1/9/2022).

Panji menjelaskan ada beberapa hal yang mengharuskan Pupuk Indonesia menjalankan transformasi bisnis. Di antaranya adalah pangsa pasar pupuk komersil dalam negeri yang sekitar 80% masih dikuasai oleh swasta. Dari sisi kapasitas produksi, Panji mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia harus terus meningkatkan kapasitas produksi pupuk jenis NPK, karena terjadi perubahan permintaan dari pupuk tunggal urea ke pupuk majemuk NPK.



Sebagai bentuk transformasi bisnis, Panji menjelaskan Pupuk Indonesia juga terus menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan bahkan negara yang memiliki akses terhadap bahan baku pupuk NPK. Perlu diketahui, bahan baku pupuk NPK yaitu phospate dan kalium hanya bisa didapat dari tambang-tambang yang berada di luar negeri.

"Kenapa kami lakukan transformasi, jadi ada beberapa tantangan yang sulit kalau kita tidak lakukan transformasi secara grup," ungkap Panji.

Dalam menjalankan transformasi, Pupuk Indonesia memiliki sejumlah pendekatan. Di antaranya adalah menerapkan model bisnis yang berorientasi pada pelanggan, menciptakan sumber pendapatan baru, transformasi EBITDA, trasnformasi digital, hingga transformasi human capital.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More