Arab Saudi Rogoh Kocek Rp138 Triliun Kurangi Impor Besi dan Baja

Selasa, 13 September 2022 - 11:58 WIB
Arab Saudi menyiapkan investasi membangun tiga proyek di sektor besi dan baja. FOTO/REUTERS
RIYADH - Arab Saudi menyiapkan investasi 35 miliar riyal Saudi atau setara Rp138 triliun akan membangun tiga proyek di sektor besi dan baja. Nilai tersebut digelontorkan bertujuan untuk mengurangi impor.

Mengutip Saudi Press Agency, untuk membangun berbagai peluang investasi di sektor tersebut, Kerajaan Arab Saudi bekerja sama dengan investor lokal maupun internasional.

Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef mengatakan, proyek pembangunan tersebut masuk dalam edisi kedua Konferensi Besi dan Baja Internasional Saudi.



"Prioritas Saudi termasuk lokalisasi produk baja dari semua jenis, seperti lembaran besi berat untuk sektor minyak dan gas, sektor pertahanan dan konstruksi, serta baja tinplate untuk sektor makanan kaleng," kata Al-Khorayef, Selasa (13/9/2022).



Dia menjelaskan, Arab Saudi terus berupaya mengurangi impor hingga 50 persen. Penekanannya dengan mempertahankan sektor yang berkelanjutan secara finansial dan operasional serta memastikan ketersediaan rantai pasokan penting, seperti bijih besi. "Tiga proyek yang sedang dibangun dengan kapasitas produksi gabungan 6,2 juta ton senilai sekitar 35 miliar riyal," ujarnya.



Salah satu proyeknya memproduksi besi lembaran terintegrasi yang berfokus pada pembuatan kapal, pipa dan platform minyak, serta reservoir minyak yang sangat besar. Proyek lain yang dinegosiasikan dengan investor internasional berupa kompleks produksi permukaan besi terintegrasi untuk melayani sektor otomotif, kemasan makanan, peralatan rumah tangga, dan pipa transportasi air.

"Selain itu, akan dibangun pabrik untuk memproduksi blok besi melingkar untuk pipa besi unwelded industri minyak dan gas," ujarnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More