Perkuat Industri Keuangan Nasional, Askrindo Gandeng Bank Kalteng
Selasa, 13 September 2022 - 21:41 WIB
JAKARTA - Sinergi perbankan dan lembaga keuangan sangat penting dalam rangka memperkuat dan memajukan industri keuangan nasional.
Dalam hal ini, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), terus melakukan penguatan iklim bisnis khususnya pada asuransi kredit dan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Penguatan tersebut guna menciptakan bisnis yang sehat dan sustainable, baik di industri asuransi dan penjaminan maupun industri perbankan.
Dalam rangka merealisasikan hal itu, Askrindo menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Bank Kalteng.
Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan mengatakan, Askrindo dan Bank Kalteng telah menjalin sinergi sejak 2017 dan saat ini Askrindo terus memperbesar ekosistem asuransi nasional.
“Askrindo menjaga kelangsungan bisnis Bank Kalteng. Ke depannya Askrindo juga tengah memperbaiki produk Asuransi Kredit Kecil,” ujarnya dalam siaran pers terkait penandatanganan perjanjian kerja sama dengan antara Askrindo dengan Bank Kalteng di Jakarta, Selasa (13/9/2022).
“Atas dasar semangat sinergi yang sehat dengan tujuan memperkuat industri keuangan nasional, diharapkan akan ada lagi bentuk kerja sama serupa yang bisa dikembangkan dengan perbankan lainnya,” imbuhnya.
Adapun kerja sama dengan BPD Kalteng meliputi Asuransi Kredit Project Financing sektor Konstruksi dan Non Konstruksi dengan pola per proyek (by project) dan pola standby loan.
Kemudian, asuransi kredit untuk sektor produktif yaitu Kredit Modal Kerja yang bersifat aplofend atau non revolving dan kredit Investasi yang diberikan kepada debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang feasible dan bankable.
Selain itu, Penjaminan KUR dan Penjaminan KUR untuk kredit yang diberikan kepada debitur KUR yang mengalami penurunan usaha akibat terdampak Covid-19.
Sebagai informasi, potensi target penyaluran KUR atas Bank Kalteng di tahun 2022 sebesar Rp82 miliar serta potensi target untuk penyaluran Premi Kredit Konstruksi oleh Bank Kalteng sekitar Rp497 miliar. Adapun potensi penyaluran Premi Kredit Produktif oleh Bank Kalteng di tahun 2022 sekitar Rp2 triliun.
Dalam hal ini, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), terus melakukan penguatan iklim bisnis khususnya pada asuransi kredit dan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Penguatan tersebut guna menciptakan bisnis yang sehat dan sustainable, baik di industri asuransi dan penjaminan maupun industri perbankan.
Dalam rangka merealisasikan hal itu, Askrindo menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Bank Kalteng.
Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan mengatakan, Askrindo dan Bank Kalteng telah menjalin sinergi sejak 2017 dan saat ini Askrindo terus memperbesar ekosistem asuransi nasional.
“Askrindo menjaga kelangsungan bisnis Bank Kalteng. Ke depannya Askrindo juga tengah memperbaiki produk Asuransi Kredit Kecil,” ujarnya dalam siaran pers terkait penandatanganan perjanjian kerja sama dengan antara Askrindo dengan Bank Kalteng di Jakarta, Selasa (13/9/2022).
“Atas dasar semangat sinergi yang sehat dengan tujuan memperkuat industri keuangan nasional, diharapkan akan ada lagi bentuk kerja sama serupa yang bisa dikembangkan dengan perbankan lainnya,” imbuhnya.
Adapun kerja sama dengan BPD Kalteng meliputi Asuransi Kredit Project Financing sektor Konstruksi dan Non Konstruksi dengan pola per proyek (by project) dan pola standby loan.
Kemudian, asuransi kredit untuk sektor produktif yaitu Kredit Modal Kerja yang bersifat aplofend atau non revolving dan kredit Investasi yang diberikan kepada debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang feasible dan bankable.
Selain itu, Penjaminan KUR dan Penjaminan KUR untuk kredit yang diberikan kepada debitur KUR yang mengalami penurunan usaha akibat terdampak Covid-19.
Sebagai informasi, potensi target penyaluran KUR atas Bank Kalteng di tahun 2022 sebesar Rp82 miliar serta potensi target untuk penyaluran Premi Kredit Konstruksi oleh Bank Kalteng sekitar Rp497 miliar. Adapun potensi penyaluran Premi Kredit Produktif oleh Bank Kalteng di tahun 2022 sekitar Rp2 triliun.
(ind)
tulis komentar anda