Punya Fitur Lengkap, Nilai Transaksi BRImo Tembus Rp1.567 Triliun
Senin, 19 September 2022 - 11:23 WIB
JAKARTA - Financial super apps BRImo mencatatkan total nilai transaksi Rp1.567 triliun hiingga periode 30 Agustus 2022. Tingginya minat masyarakat untuk bertransaksi menggunakan BRImo tak lepas dari ratusan fitur finansial yang tersedia dalam digital banking milik BRI tersebut.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan pertumbuhan nilai transaksi ini sejalan dengan strategi BRImo yang gencar melakukan inovasi dari segi fitur mau pun kemitraan dengan merchant. Dirinya memproyeksikan nilai transaksi BRImo hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp2.500 triliun.
“Sebagai Financial Super Apps, BRImo terus berusaha melengkapi fitur untuk menjadikan BRImo sebagai one stop solution digital banking bagi nasabah. Pencapaian volume transaksi ini juga sejalan dengan pertumbuhan user yang terbilang cukup pesat,” ujarnya.
Menurut Handayani, rata-rata pertumbuhan user BRImo bisa mencapai 700 ribu sampai 800 ribu per bulan. Hingga 30 Agustus 2022, user transaksi financial super apps BRImo mencapai sebanyak 20,24 juta users.
“BRImo menjadi digital banking yang semakin diandalkan oleh nasabah, dapat dilihat dari keaktifan transaksinya. Kami mencatat jumlah transaksi BRImo per Agustus 2022 yang telah mencapai 1.063 juta kali transaksi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Kesuksesan BRI mendongkrak nilai transaksi melalui BRImo salah satunya dikarenakan hadirnya berbagai killer feature atau fitur unggulan yang paling sering digunakan nasabah. Fitur yang selama ini menjadi andalan bagi nasabah adalah Digital Saving, Registrasi BRImo, BRImo Fast Menu, Tarik Tunai Tanpa Kartu hingga Personal Financial Management.
Handayani juga menuturkan BRImo terus dikembangkan untuk bisa terkoneksi ke berbagai ekosistem digital. BRI kemudian terus memperluas kolaborasi dengan beberapa start-up financial technology (fintech) kenamaan di Indonesia. Hal ini ditempuh lantaran business concern BRImo ke depan mengarah kepada peningkatan use case, daily needs transaction dan tentunya juga memberikan social impact.
Gencar Edukasi
Sebagai bank yang menerapkan strategi hybrid bank, BRI mengimbangi digitalisasi layanan dengan gencar melakukan edukasi dan literasi digital. Cara ini menjadi Langkah BRI agar layanan digital banking, termasuk BRImo, dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini mengerahkan penyuluh digital yang bertugas untuk mendampingi nasabah dalam mengakses layanan perbankan seperti membuka rekening, bertransaksi secara digital, dan mengedukasi keamanan data pribadi dan data perbankan.
Di samping itu, Handayani mengatakan perseroan juga mendorong agar semakin banyak merchant yang tergabung dalam ekosistem BRImo. Adapun sampai dengan posisi Juli 2022, BRI telah memiliki mitra merchant EDC lebih dari 219 ribu merchant dan QRIS sebanyak 2,6 juta merchant.
Lihat Juga: Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Direktur Utama BRI Raih Penghargaan The Best CEO
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan pertumbuhan nilai transaksi ini sejalan dengan strategi BRImo yang gencar melakukan inovasi dari segi fitur mau pun kemitraan dengan merchant. Dirinya memproyeksikan nilai transaksi BRImo hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp2.500 triliun.
“Sebagai Financial Super Apps, BRImo terus berusaha melengkapi fitur untuk menjadikan BRImo sebagai one stop solution digital banking bagi nasabah. Pencapaian volume transaksi ini juga sejalan dengan pertumbuhan user yang terbilang cukup pesat,” ujarnya.
Menurut Handayani, rata-rata pertumbuhan user BRImo bisa mencapai 700 ribu sampai 800 ribu per bulan. Hingga 30 Agustus 2022, user transaksi financial super apps BRImo mencapai sebanyak 20,24 juta users.
“BRImo menjadi digital banking yang semakin diandalkan oleh nasabah, dapat dilihat dari keaktifan transaksinya. Kami mencatat jumlah transaksi BRImo per Agustus 2022 yang telah mencapai 1.063 juta kali transaksi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Kesuksesan BRI mendongkrak nilai transaksi melalui BRImo salah satunya dikarenakan hadirnya berbagai killer feature atau fitur unggulan yang paling sering digunakan nasabah. Fitur yang selama ini menjadi andalan bagi nasabah adalah Digital Saving, Registrasi BRImo, BRImo Fast Menu, Tarik Tunai Tanpa Kartu hingga Personal Financial Management.
Handayani juga menuturkan BRImo terus dikembangkan untuk bisa terkoneksi ke berbagai ekosistem digital. BRI kemudian terus memperluas kolaborasi dengan beberapa start-up financial technology (fintech) kenamaan di Indonesia. Hal ini ditempuh lantaran business concern BRImo ke depan mengarah kepada peningkatan use case, daily needs transaction dan tentunya juga memberikan social impact.
Gencar Edukasi
Sebagai bank yang menerapkan strategi hybrid bank, BRI mengimbangi digitalisasi layanan dengan gencar melakukan edukasi dan literasi digital. Cara ini menjadi Langkah BRI agar layanan digital banking, termasuk BRImo, dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini mengerahkan penyuluh digital yang bertugas untuk mendampingi nasabah dalam mengakses layanan perbankan seperti membuka rekening, bertransaksi secara digital, dan mengedukasi keamanan data pribadi dan data perbankan.
Di samping itu, Handayani mengatakan perseroan juga mendorong agar semakin banyak merchant yang tergabung dalam ekosistem BRImo. Adapun sampai dengan posisi Juli 2022, BRI telah memiliki mitra merchant EDC lebih dari 219 ribu merchant dan QRIS sebanyak 2,6 juta merchant.
Lihat Juga: Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Direktur Utama BRI Raih Penghargaan The Best CEO
(ars)
tulis komentar anda