Mengekor Wall Street, IHSG Hari Ini Diramal Menguat
Rabu, 19 Oktober 2022 - 08:12 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi akan kembali menguat pada sepanjang perdagangan. Indeks saham diproyeksikan bakal bergerak pada kisaran 6.763 - 6.880.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, potensi kenaikan IHSG lantaran didorong sejumlah sentimen, mulai data ekonomi Amerika Serikat (AS) AS hingga penguatan indeks Dow Jones Wall Street.
"Jika penguatan DJIA dikombinasikan dengan naiknya harga beberapa komoditas maka berpotensi menjadi amunisi tambahan harapan IHSG bisa lari (menguat) secepat DJIA," papar Edwin dalam risetnya, Rabu (19/10/2022).
Menurut Edwin, faktor lain yang mendorong kenaikan adalah rilis data earning emiten seperti Goldman Sachs, Johnson & Johnson, Lockheed Martin serta lebih baiknya US Factory Data ketimbang perkiraan awal serta kembali tipisnya penurunan yield obligasi AS tenor 10 tahun.
"Menjadi faktor Indeks DJIA kembali menguat di hari kedua sebesar 1,12% berpotensi menjadi sentimen positif pendorong penguatan IHSG untuk perdagangan Rabu ini," ungkapnya.
Selain itu, sambung dia, perlu dicermati dampak dari kejatuhan EIDO sebesar 0,83%, padahal kemarin IHSG ditutup menghijau tipis serta kejatuhan hari kedua batu bara sebesar 1,49%, minyak turun 3,36% dan timah turun di hari kedua sebesar 1,43%, berpotensi mendorong turun saham-saham berbasis komoditas tersebut.
Lebih lanjut, Edwin menyebutkan sejumlah saham rekomendasi Buy di antaranya MYOR, AKRA, JPFA, SMGR, ICBP, BBHI, APLN, EXCL, ESSA, CPIN. Sedangkan saham-saham rekomendasi Edwin Sebayang yang dapat menjadi pilihan antara lain sebagai berikut:
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, potensi kenaikan IHSG lantaran didorong sejumlah sentimen, mulai data ekonomi Amerika Serikat (AS) AS hingga penguatan indeks Dow Jones Wall Street.
"Jika penguatan DJIA dikombinasikan dengan naiknya harga beberapa komoditas maka berpotensi menjadi amunisi tambahan harapan IHSG bisa lari (menguat) secepat DJIA," papar Edwin dalam risetnya, Rabu (19/10/2022).
Menurut Edwin, faktor lain yang mendorong kenaikan adalah rilis data earning emiten seperti Goldman Sachs, Johnson & Johnson, Lockheed Martin serta lebih baiknya US Factory Data ketimbang perkiraan awal serta kembali tipisnya penurunan yield obligasi AS tenor 10 tahun.
"Menjadi faktor Indeks DJIA kembali menguat di hari kedua sebesar 1,12% berpotensi menjadi sentimen positif pendorong penguatan IHSG untuk perdagangan Rabu ini," ungkapnya.
Selain itu, sambung dia, perlu dicermati dampak dari kejatuhan EIDO sebesar 0,83%, padahal kemarin IHSG ditutup menghijau tipis serta kejatuhan hari kedua batu bara sebesar 1,49%, minyak turun 3,36% dan timah turun di hari kedua sebesar 1,43%, berpotensi mendorong turun saham-saham berbasis komoditas tersebut.
Lebih lanjut, Edwin menyebutkan sejumlah saham rekomendasi Buy di antaranya MYOR, AKRA, JPFA, SMGR, ICBP, BBHI, APLN, EXCL, ESSA, CPIN. Sedangkan saham-saham rekomendasi Edwin Sebayang yang dapat menjadi pilihan antara lain sebagai berikut:
tulis komentar anda