Pemerintah Dorong Penguatan Kerja Sama Bilateral RI-AS di Berbagai Bidang
Kamis, 20 Oktober 2022 - 08:33 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu mitra utama Indonesia, termasuk di sektor perdagangan (ekspor dan impor).
Sehubungan dengan itu, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaksanakan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Sung Yong Kim di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (19/10).
Pertemuan berlangsung sangat konstruktif dengan membahas sejumlah topik untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan meningkatkan investasi kedua negara.
Tercatat volume perdagangan kedua negara saat ini mencapai USD27,5 miliar, meningkat 20,1% dibandingkan periode sama tahun 2021. Kedua negara menargetkan peningkatan perdagangan sebanyak USD60 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyoroti inisiasi AS terkait Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).
PGII diluncurkan pada 22 Juni 2021 di KTT G7 Inggris. AS rencananya akan mengalokasikan pendanaan sebesar USD600 miliar bagi PGII.
“Indonesia mengharapkan dapat berpartisipasi dalam inisiasi PGII untuk proyek-proyek strategis,” kata Airlangga, dikutip Kamis (20/10/2022).
Sehubungan dengan itu, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaksanakan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Sung Yong Kim di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (19/10).
Pertemuan berlangsung sangat konstruktif dengan membahas sejumlah topik untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan meningkatkan investasi kedua negara.
Tercatat volume perdagangan kedua negara saat ini mencapai USD27,5 miliar, meningkat 20,1% dibandingkan periode sama tahun 2021. Kedua negara menargetkan peningkatan perdagangan sebanyak USD60 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyoroti inisiasi AS terkait Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).
PGII diluncurkan pada 22 Juni 2021 di KTT G7 Inggris. AS rencananya akan mengalokasikan pendanaan sebesar USD600 miliar bagi PGII.
“Indonesia mengharapkan dapat berpartisipasi dalam inisiasi PGII untuk proyek-proyek strategis,” kata Airlangga, dikutip Kamis (20/10/2022).
Lihat Juga :
tulis komentar anda