Badan Pangan Nasional Jamin Stok 12 Komoditas Pangan Cukup, Termasuk Beras?
Selasa, 29 November 2022 - 13:59 WIB
JAKARTA - Berdasarkan pantauan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dipastikan bahwa kondisi 12 komoditas pangan masih dalam kondisi yang cukup. Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani juga menyebut, hingga akhir Desember, ketersediaan beras diprediksi masih mencapai angka 6,7 sampai 6,9 juta ton.
"Kalau dari prognosa nasional untuk kondisi pangan 12 komoditas yang kami pantau saat ini persediaannya cukup termasuk beras," ungkapnya dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (29/11/2022).
"Dengan angka produksi untuk November sampai Desember ini masih angka prediksi moga-moga tidak ada gangguan di produksi sehingga angka tersebut bisa tercapai," jelasnya.
Namun menurutnya ada satu masalah yakni, persediaan beras yang dipegang oleh pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) jumlahnya kurang dari 600 ribu ton. Padahal pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengamankan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) minimal 1,2 juta ton per tahunnya.
Rachmi menerangkan, bahwa belum tercapainya target CBP dikarenakan kurang maksimalnya penyerapan yang dilakukan oleh Bulog pada semester I, padahal menurutnya dari tahun ke tahun puncak panen padi ada pada semester I.
"Seharusnya idealnya penyerapan yang dilakukan oleh BUMN untuk cadangan beras pemerintah itu dilakukan maksimal di semester 1, karena pada saat itu petani punya surplus produksi. Ditambah juga sekaligus memberikan jaminan harga dan pasar untuk produk petani semester 1 dimaksimalkan pengadaannya," ujarnya.
"Kalau dari prognosa nasional untuk kondisi pangan 12 komoditas yang kami pantau saat ini persediaannya cukup termasuk beras," ungkapnya dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga
"Dengan angka produksi untuk November sampai Desember ini masih angka prediksi moga-moga tidak ada gangguan di produksi sehingga angka tersebut bisa tercapai," jelasnya.
Namun menurutnya ada satu masalah yakni, persediaan beras yang dipegang oleh pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) jumlahnya kurang dari 600 ribu ton. Padahal pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengamankan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) minimal 1,2 juta ton per tahunnya.
Baca Juga
Rachmi menerangkan, bahwa belum tercapainya target CBP dikarenakan kurang maksimalnya penyerapan yang dilakukan oleh Bulog pada semester I, padahal menurutnya dari tahun ke tahun puncak panen padi ada pada semester I.
"Seharusnya idealnya penyerapan yang dilakukan oleh BUMN untuk cadangan beras pemerintah itu dilakukan maksimal di semester 1, karena pada saat itu petani punya surplus produksi. Ditambah juga sekaligus memberikan jaminan harga dan pasar untuk produk petani semester 1 dimaksimalkan pengadaannya," ujarnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda