Realisasi Investasi Capai Rp1.200 Triliun, Erick Thohir: Terima Kasih Pak Bahlil

Sabtu, 21 Januari 2023 - 12:11 WIB
loading...
Realisasi Investasi Capai Rp1.200 Triliun, Erick Thohir: Terima Kasih Pak Bahlil
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kinerja realisasi investasi tahun 2022. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp1.200 triliun. Nilai tersebut naik signifikan dibandingkan realisasi pada tahun sebelumnya.



Data Kementerian Investasi atau BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang Januari-September 2022 mencapai Rp 892,4 triliun. Jumlah itu naik 35,3% secara tahunan dari Rp 659,4 triliun pada 2021.

"Seperti yang sudah ditetapkan Bapak Presiden bahwa investasi yang terjadi di bawah kepemimpinan Presiden sekarang ini mencapai target yang luar biasa, tahun ini saja (2022) Rp1.200 triliun, terima kasih juga sama Menteri Investasi, Pak Bahlil, yang sudah kerja keras," ungkap Erick saat ditemui di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan investasi pada 2023 sebesar Rp1.400 triliun. Target tersebut sejalan dengan pertumbuhan makro ekonomi nasional yang secara perlahan mulai pulih.

Erick mengapresiasi capaian tersebut. Bahkan dia menyebut realisasi investasi di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa sudah mereta. Data Kementerian Investasi, selama kuartal I/2022 realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp148,7 triliun, sedangkan di Pulau Jawa sebesar Rp133 triliun.

Artinya, investasi luar Jawa berkontribusi sebesar 52,7% dari total investasi sepanjang kuartal pertama tahun lalu.

"Tetapi yang menarik bukan di situ, tapi menarik bagaimana investasi yang terjadi antara Pulau Jawa dan di luar Jawa ini sekarang sudah lebih tinggi di luar jawa. Hampir 53%. Dan investasi luar negeri dan dalam negeri memang masih lebih tinggi 56%," ucap Erick.



"Kalau kita bisa fifty-fifty, 50-50 dengan kolaborasi berbagai privat sector dengan BUMN, ini kan jadi bagus. Ada pertumbuhan juga pengusaha yang dari Indonesia, dan pengusaha itu tentu dari daerah, ada yang kecil, ada yang menengah. Nah ini kita lakukan dorongan supaya tadi investasi ini juga bisa berimbang antara asing dan pengusaha lokal," tandas Erick.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2774 seconds (0.1#10.140)