Ajang F1 H2O Toba 2023 Bisa Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Lokal 3,7 Persen

Rabu, 25 Januari 2023 - 20:57 WIB
loading...
Ajang F1 H2O Toba 2023...
Kominfo gelar Genposting untuk dukung ajang F1 H2O Toba 2023. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Danau Toba terpilih menjadi tuan rumah ke-40 ajang balap F1 Powerboat World Championship atau F1 H2O Toba 2023. Ajang balap supercepat di atas air tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan destinasi wisata Indonesia dan menaikkan citra positif Danau Toba di mata dunia.



Sejalan dengan tugas dan fungsi sebagai pelaksana government public relations acara gelaran F1 H2O Toba 2023, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan dukungan publik Genposting (Generasi Positive Thinking) dengan tema “F1 Powerboat, Perkuat Potensi Wisata Danau Toba” .

Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata super-prioritas (DPSP), dinilai memiliki potensi sport tourism yang bisa meningkatkan perekonomian lokal di Provinsi Sumatra Utara. Didukung dengan kekayaan alam, sejarah dan budaya, merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, UNESCO's Global Geopark, pusat kerajinan Batak dan wastra kain Ulos.

“Selain pariwisata ada juga UMKM. Ada 2.000 UMKM yang diundang untuk bisa ikut serta, jadi kita bisa membeli produk-produk lokal sehingga perekonomian akan naik dan kita patut bangga menggunakan produk Indonesia,” ujar Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Rabu (25/1/2023).

Dukungan terhadap Danau Toba sebagai DPSP tentunya dibutuhkan oleh berbagai pihak termasuk masyarakat, guna mendukung usaha pemerintah dalam mendorong kunjungan wisatawan Nusantara hingga 1,3 miliar perjalanan. Lewat penyelenggaraan F1 H2O Toba 2023, diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal hingga 3,7%, memberikan multiplier economy effect terhadap kawasan Danau Toba, dan memajukan UMKM lokal.

“Di samping mengejar angka kunjungan wisata Indonesia, pemerintah juga berusaha mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism, yakni pengembangan konsep berwisata yang dapat dapat memberikan dampak jangka panjang, baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung,“ jelas Septriana.

Sementara itu, Kosmas Harefa, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves, menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya mendatangkan para wisatawan ke destinasi wisata yang telah ditingkatkan kualitas dan infrastrukturnya. Salah satunya dengan menyelenggarakan acara internasional seperti F1 H2O, yang merupakan balapan powerboat dengan level tertinggi di dunia. Tujuannya, memanfaatkan peluang pemulihan pariwisata Indonesia pada 2023.

“Kalau selama ini kita hanya berpikir Bali, sekarang kita harus berpikir untuk mendistribusikan sentra-sentra pengembangan pariwisata. Maka pemerintah memusatkan 5 DPSP, salah satunya Danau Toba,” ujar Kosmas.

Kosmas juga menjelaskan tentang awal mula F1 H2O di Danau Toba atas usulan Menko Marves dalam kunjungan Presiden di bulan Februari 2022, yang melihat keunggulan Danau Toba yang mampu memfasilitasi olahraga powerboat. Proses berlanjut ke tahap komunikasi dengan Union Internationale Motonatique (UIM).

“Penyelenggaraan event seperti ini tidak sama karakternya dengan event lain seperti di Mandalika. Di Danau Toba, khususnya Teluk Balige yang menjadi lokasi utama, tidak memungkinkan tempat duduk penonton hingga puluhan ribu. Sehingga, sedang diupayakan lahan masyarakat di sepanjang teluk tersebut yang dielaborasi menjadi lokasi instalasi tribun bagi penonton,” jelas Kosmas.

Di sisi lain, ajang powerboat internasional tersebut memang belum diikuti oleh atlet dari Tanah Air. Namun, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Kemenpora, Suyadi Pawiro menjelaskan bahwa olahraga air sejenis sudah ada di Indonesia.

“Sesungguhnya di tingkat nasional, teman-teman Angkatan Laut beberapa kali sudah mengadakan Race Powerboat di Jawa Timur. Tentu saja kelasnya belum mampu mengikuti kelas F1 H2O ini, sehingga jika ditanya apakah ada perwakilan, maka jawabannya belum ada peserta dari Indonesia,” papar Suyadi.

Sementara itu, Customer Experience Expert InJourney, Ricky Wirjan, menekankan sejumlah keunikan dari F1 H2O Toba 2023, yang membuat ajang olahraga ini semakin menarik. Selain dilakukan di danau vulkanik terbesar di dunia, ajang powerboat dunia itu diadakan di tempat tinggi, yakni 800 meter di atas permukaan laut.



"Danau Toba itu sangat indah, dari tengah danau kita bisa melihat bukit dan gunung yang cantik sekali. Jadi kita berharap pembalap dan siapa pun yang terlibat di acara tersebut bisa menceritakan keindahan Danau Toba,” jelas Ricky.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2137 seconds (0.1#10.140)