Efektif Bangkitkan Ekonomi, Sandiaga Uno Dorong Kepala Daerah Maksimalkan Desa Wisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para kepala daerah untuk menaruh perhatian yang besar terhadap pengembangan desa wisata . Alasannya karena terbukti efektif dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, desa wisata merupakan program unggulan karena terbukti sebagai pandemic winner. Di tengah situasi pandemi, tingkat kunjungan wisatawan meningkat cukup signifikan.
"Pak Presiden secara khusus juga telah minta ke saya list (desa wisata). Beliau di setiap kunjungan kerjanya ingin melihat desa wisata ataupun kampung-kampung tematik," kata Menparekraf Sandiaga saat menerima audiensi sejumlah kepala daerah dalam kegiatan "KolaborAksi Regional 1 dan Regional 2" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Dalam dua tahun terakhir tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata meningkat 30 hingga 50 persen, terutama di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Seperti Desa Wisata Tinalah di Kabupaten Kulonprogo, DIY, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 3.300 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 6.000 wisatawan sepanjang tahun 2022. Di Desa Wisata Sembungan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 105.000 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 140.000 wisatawan sepanjang tahun 2022.
Di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 92.000 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 99.000 wisatawan sepanjang tahun 2022. Pemasukan turut mengalami kenaikan hingga 100 persen dari sebelumnya.
Desa Wisata Tondok Bakaru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sepanjang tahun 2022 terdapat 11.000 wisatawan, dimana puncaknya adalah pada masa Natal dan tahun baru yang mencapai 10.000 wisatawan.
"Desa wisata kami harapkan dapat mendorong capaian pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,4 miliar pergerakan. Jadi wisatawan dari kabupaten ke kabupaten ini harus terus kita dorong," ujar Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, desa wisata merupakan program unggulan karena terbukti sebagai pandemic winner. Di tengah situasi pandemi, tingkat kunjungan wisatawan meningkat cukup signifikan.
"Pak Presiden secara khusus juga telah minta ke saya list (desa wisata). Beliau di setiap kunjungan kerjanya ingin melihat desa wisata ataupun kampung-kampung tematik," kata Menparekraf Sandiaga saat menerima audiensi sejumlah kepala daerah dalam kegiatan "KolaborAksi Regional 1 dan Regional 2" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Dalam dua tahun terakhir tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata meningkat 30 hingga 50 persen, terutama di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Seperti Desa Wisata Tinalah di Kabupaten Kulonprogo, DIY, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 3.300 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 6.000 wisatawan sepanjang tahun 2022. Di Desa Wisata Sembungan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 105.000 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 140.000 wisatawan sepanjang tahun 2022.
Di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 92.000 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 99.000 wisatawan sepanjang tahun 2022. Pemasukan turut mengalami kenaikan hingga 100 persen dari sebelumnya.
Desa Wisata Tondok Bakaru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sepanjang tahun 2022 terdapat 11.000 wisatawan, dimana puncaknya adalah pada masa Natal dan tahun baru yang mencapai 10.000 wisatawan.
"Desa wisata kami harapkan dapat mendorong capaian pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,4 miliar pergerakan. Jadi wisatawan dari kabupaten ke kabupaten ini harus terus kita dorong," ujar Sandiaga.