Kementan Sinkronisasi Program Petani Milenial dengan Bappeda Malang

Sabtu, 28 Januari 2023 - 16:37 WIB
loading...
Kementan Sinkronisasi Program Petani Milenial dengan Bappeda Malang
Kementerian Pertanian menggelar Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program dan Anggaran dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang di Malang, Jawa Timur.
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Rapat Koordinasi Sinkronisasi (Rakor) Program dan Anggaran dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Pemkab Malang (Bappeda) di Malang, Jawa Timur (Jatim). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka optimalisasi pengembangan petani milenial dan wirausahawan muda pertanian di Jatim.

Rakor digelar oleh Politektik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Provinsi Jatim dengan Bappeda Malang. Rakor tersebut dilaksanakan dalam upaya sinergi melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2023, optimalisasi kinerja District Multi Stakeholders Forum (DMSF) dan sinkronisasi program lainnya.

Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana mengatakan tujuan rakor untuk menjalin sinergi serta sinkronisasi program dan anggaran pada pelaksanaan program YESS tahun 2023.

(Baca juga:Kementan Gelar Job Fair Polbangtan Malang 2022)

“Kementan dan pemerintah daerah diharapkan saling mendukung dan erat bergandeng tangan dalam upaya regenerasi petani. Peran Bappeda sangat penting untuk melibatkan stakeholders guna mendukung regenerasi petani,” kata Setya Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/1/2023).

Kepala Bappeda Pemkab Malang Tomie Herawanto menyoroti sinergi Program YESS harus dikawal dan sinkron dengan daerah dan dapat dikenal secara luas. Program ini tidak hanya sebagai program pertanian, namun program strategis pengembangan dan pembangunan bersama pusat dan daerah.

Project Manager PPIU Jatim Acep Hariri menambahkan bahwa Program YESS tahun 2023 akan meningkat dari 2022. Harapannya, para pemuda tidak akan berfikir 'bahwa bertani itu sulit' karena para pemuda akan difasilitasi oleh Program YESS.

Dia juga meyakini para Penerima Manfaat (PM) akan menjadi motor penggerak pertanian. Maka diharapkan pemerintah daerah dapat memberikan jalan bagi para PM dari Program YESS dapat menjadi role model bagi generasi milenial lainnya.

(Baca juga:Polbangtan Malang Siap Cetak Ratusan Wirausahawan Muda Pertanian)

Langkah tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tentang pentingnya pengembangan SDM pertanian, dengan melibatkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

“Saya mengajak para gubernur, bupati dan walikota sebagai elemen pemerintah daerah terus mengawal dan mendukung program pertanian, utamanya regenerasi petani bagi pembangunan pertanian berkelanjutan,” katanya.

Menurutnya, persoalan pertanian harus dipecahkan bersama dengan mempererat koordinasi dan sinkronisasi antar lembaga/kementerian serta pimpinan daerah hingga menyentuh level camat dan kepala desa.

Sejalan dengan arahan Mentan Syahrul, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) bahwa pihaknya mendorong regenerasi pertanian melalui pelibatan pemerintah daerah.

“Kami di Kementan berharap setiap tahunnya ada 1 juta generasi muda yang bergerak di sektor pertanian. Jika ini terlaksana, maka kami yakin, Indonesia ke depan akan makmur," kata Dedi Nursyamsi.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)