Bali Jadi Contoh Pengembangan Energi Bersih

NUSA DUA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berniat menjadikan provinsi Bali sebagai contoh pelaksanaan program energi bersih.

"Saya sudah sampaikan kepada Pak Wagub (Wagub Bali I Ketut Sudikerta) bahwa Bali akan menjadi percontohan energi bersih," ujarnya di sela serangkaian acara Coal Trans di Nusa Dua, Bali. Senin (8/6/2015).

Menurutnya, hasil pertemuan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Bali I Ketut Sudikerta akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana kerja bersama dengan menugaskan Tenaga Ahli Menteri ESDM bidang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).

"Tenaga ahli dari ESDM ditunjuk Pak William Sabandar sedangkan Provinsi Bali menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM serta Pemerintah Daerah Bali untuk menindaklanjuti rencana pengembangan energi bersih ini," terangnya.

Dia mengatakan, pemilihan Bali sebagai wilayah percontohan energi bersih karena banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Maka, penetapannya sebagai wilayah percontohan dapat cepat tersebar dan diikuti wilayah lain. "Sehingga nanti Bali akan menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain," katanya.

Menanggapi itu, Sudikerta menyambut baik rencana Menteri ESDM karena sejalan dengan visi untuk menjadikan Bali yang clean and green.

"Percontohan energi bersih ini akan dilakukan antara lain melalui pemanfaatan gas untuk pembangkit listrik, pengembangan jaringan gas kota, memaksimalkan energi baru terbarukan dan penerapan prinsip-prinsip energi bersih," ungkapnya.

Dia menambahkan, Bali telah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berlokasi di Kabupaten Karangasem dengan kapasitas 1 MWp On-Grid, PLTS Bangli 1 MWp On-Grid dan 6 Unit PLTS 15 kWp Off-Grid.

"Selain itu pada 2014 telah dibangun PLT Biomassa berkapasitas 400 kilowatt hour (kWh) dengan limbah bambu sebagai bahan baku," tutupnya.