OJK Resmi Luncurkan Peta Jalan Pasar Modal Indonesia 2023-2027

Selasa, 31 Januari 2023 - 10:52 WIB
loading...
OJK Resmi Luncurkan Peta Jalan Pasar Modal Indonesia 2023-2027
OJK resmi meluncurkan peta jalan atau roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027. FOTO/Antara Photo
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan atau roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027. Roadmap tersebut merupakan peta jalan untuk pengembangan industri pasar modal, agar selaras dan seirama dengan sektor jasa keuangan lainnya, serta dalam rangka mendukung visi menjadikan Indonesia sebagai negara nomor lima dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2045.

"Dalam rangka merespons berbagai tantangan dan peluang, termasuk perkembangan terkini atas implementasi Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), OJK telah menyusun arah kebijakan untuk pasar modal selama lima tahun ke depan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam acara ‘Peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027’ di Jakarta, Selasa (31/1/2023).



Inarno menjelaskan, dalam roadmap tersebut terdapat lima target pengembangan pasar modal Indonesia yang ingin dicapai hingga 2027 mendatang. Pertama, nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp15.000 triliun atau 70% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Di mana, IMF memproyeksikan PDB Indonesia tahun 2027 akan mencapai USD1.868 miliar atau Rp29.386 triliun.

Kedua, jumlah perusahaan tercatat baik saham maupun Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) ditargetkan sebanyak 1.100 perusahaan hingga 2027. Ketiga, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar modal Indonesia dapat mencapai Rp25 triliun per hari.

Target keempat yang ingin dicapai yakni, jumlah investor sebanyak 20 juta Single Investor Identification (SID). Adapun, saat ini jumlah investor pasar modal Indonesia tercatat sebanyak 10,3 juta investor atau naik 10 kali dalam lima tahun terakhir. Kelima, Nilai dana kelolaan industri pengelolaan investasi pada 2027 ditargetkan sebesar Rp1.000 triliun.

“Tentunya penguatan tata kelola di pasar modal menjadi salah satu enabler yang mendukung tercapainya visi dan misi pasar modal Indonesia,” tutur Inarno.



Dalam roadmap tersebut, yang juga menjadi enabler pengembangan pasar modal Indonesia yakni, penguatan proses bisnis internal dan sinergi kelembagaan, transformasi kelembagaan, dan penguatan teknologi informasi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman berkomitmen bahwa pihaknya akan senantiasa mendukung pencapaian target pengembangan pasar modal Indonesia selama lima tahun ke depan, serta bersinergi dengan berbagai pihak untuk penguatan pasar modal dan pemulihan ekonomi Indonesia di masa depan.

“Kehadiran roadmap ini sangat tepat karena memberikan keadilan yang dibutuhkan bagi pelaku pasar modal, untuk menyelaraskan strategi perusahaan demi pencapaian pasar modal yang stabil, tangguh, dan berkelanjutan,” kata Iman.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2213 seconds (0.1#10.140)