Ekonomi Nusantara Menawarkan Solusi Investasi Berkelanjutan

Selasa, 31 Januari 2023 - 23:02 WIB
loading...
Ekonomi Nusantara Menawarkan Solusi Investasi Berkelanjutan
Investasi berkelanjutan penting untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Ekonomi Nusantara dinilai menjadi solusi investasi berkelanjutan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. Ekonomi Nusantara bisa menjadi jalan keluar untuk pemulihan lingkungan, pemulihan hak rakyat, dan memperkecil ketimpangan kesejahteraan.

"Secara mendasar Ekonomi Nusantara akan menjawab dua krisis besar saat ini yaitu krisis ketimpangan dalam kesejahteraan dan krisis lingkungan," kata Direktur Eksekutif Nasional Walhi Zenzi Suhadi saat peluncuran Tinjauan Lingkungan Hidup 2023, di Jakarta, Selasa (31/1/2023).



Menurut dia Ekonomi Nusantara menjadi kesatuan sistem yang diciptakan sebagai keterhubungan sistem yang mendukung rantai nilai ekonomi yaitu, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi, yang dilakukan oleh model corak produksi wilayah kelola rakyat.
"Selanjutnya, membangun apa yang disebut akademi ekologi secara filosofis dibangun meneruskan tradisi dan kekayaan pengetahuan lokal yang ada di Nusantara," kata dia.

Di damping perlu membuat skema rencana pendanaan ataupun skala prioritas program. Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Iklim juga perlu menjadi perhatian serius dengan mengedepankan keberlanjutan lingkungan hidup. Pasalnya, Sustainability Development Goals (SDGs) belum optimal sebagai jalan ekonomi menjawab krisis iklim. "Konsepsi ini bukan tawaran kososng tetapi sesuatu yang nyata membutuhkan sentuhan kebijakan dan pendanaan," kata dia.



Dalam kesempatan yang sama, Pokja Politik Walhi M Islah menuturkan mendekati tahun pemilu dampak perubahan iklim menjadi concern utama pemimpin masa depan. "Perubahan iklim tak lagi sekedar isu tetapi suatu masalah yang sudah dihadapi," tandas dia.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1764 seconds (0.1#10.140)