Kemendag Targetkan Ekspor Produk Kecantikan Rp46,8 T

Jum'at, 12 Juni 2015 - 12:59 WIB
Kemendag Targetkan Ekspor Produk Kecantikan Rp46,8 T
Kemendag Targetkan Ekspor Produk Kecantikan Rp46,8 T
A A A
BEKASI - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan peningkatan ekspor produk kosmetik atau kecantikan Indonesia sebesar USD3,6 miliar atau sekitar Rp46,8 triliun (kurs Rp13.000/USD) hingga 2019.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan, target tersebut bagian dari peningkatan ekspor Indonesia sebesar 300% yang menjadi ambisi Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel.

"Ekspor produk kosmetik dan minyak atsiri pada 2014 sebesar USD1,28 miliar. Dalam 2019 bisa sumbang USD3,6 miliar," ujarnya di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi, Jumat (12/6/2015).

Menurutnya, ekspor kosmetik Indonesia saat ini memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 10% tiap tahun. Sebab itu, pihaknya optimis target USD3,6 miliar bakal tercapai.

Untuk mewujudkan target itu, menggenjot ke negara tujuan ekspor terbesar produk kecantikan Indonesia yakni Singapura, Thailand, Filipina, Uni Emirat Arab dan Malaysia. Bahkan melalui Uni Emirat Arab, produk-produk kosmetik Indonesia di-re-export ke negara-negara kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Sementara, terkait spesifikasi produk, produk kecantikan Indonesia yang paling banyak diminati dan diekspor ke luar negeri adalah sabun, produk kecantikan kulit (skin care), parfum, dan lain-lain.

"Ekspor (kosmetik) kita ke Singapura sebesar USD167 juta atau 13,02%, ke Thailand sebesar USD108 juta atau 8,44%, Filipina sebesar USD84 juta atau 6,61%," sebutnya.

Selain itu, pemerintah juga akan membuka pasar baru di beberapa negara lain seperti Australia, Jepang, Mozambik, Kenya, Afrika Selatan, dan Madagaskar.

"Ini perlu dilihat peluangnya, meski nilainya (masih kecil). Tapi ini sudah di atas 20% ekspornya," pungkas Nuz.

Produk kecantikan Indonesia dipastikan telah memenuhi kualitas terbaik yang ditandai dengan sertifikat kelayakan produk dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta bersertifikat halal.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0078 seconds (0.1#10.140)