Pemkot Depok Siap Gelar Pasar Murah

Rabu, 24 Juni 2015 - 22:32 WIB
Pemkot Depok Siap Gelar Pasar Murah
Pemkot Depok Siap Gelar Pasar Murah
A A A
DEPOK - Pemerintah Kota Depok akan menggelar pasar murah saat Ramadan. Rencananya, pasar murah digelar di 22 titik di 11 kecamatan. Pasar murah ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok, Agus Suherman mengatakan, proses tender pasar saat ini sedang dilakukan. Tender dilakukan karena nilainya mencapai Rp200 juta. Sesuai ketentuan maka pengadaannya harus dilelang.

Pemenang tender bertanggung jawab mendistribusikan sembako dengan harga subsidi di Kota Depok. Adapun paket sembako itu terdiri dari gula pasir, tepung terigu, susu, dan minyak goreng. "Masyarakat nantinya akan membeli sembako itu dalam satu paket," kata Agus, Rabu (24/6/2015).

Paket yang disediakan seharga Rp60.000. Namun hanya dijual Rp30.000 per paket. Agar tepat sasaran, pengurus lingkungan akan mendata MBR yang menjadi sasaran pasar murah ini.

"Warga yang diidentifikasi dari kalangan tidak mampu itu sebelumnya telah didata RT/RW setempat. Warga yang terdata akan mendapatkan kupon untuk bisa mendapatkan sembako dengan harga subsidi," ungkapnya.

Dengan adanya pasar murah maka MBR bisa tetap membeli kebutuhan Lebaran dengan harga terjangkau. Karena biasanya, pada saat puasa, harga kebutuhan pokok banyak yang merangkak naik.

Dia mengimbau, masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak terpengaruh isu kelangkaan pasokan sembako. "Stok aman. Pelaku usaha juga jangan menaikkan harga terlalu tinggi," ujar dia.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Depok Nuraeni mengatakan, selama Ramadan, biasanya ekspektasi masyarakat yang paling memengaruhi inflasi. Selama puasa seharusnya konsumsi berkurang 30%.

Namun yang terjadi adalah kebalikannya. Masyarakat justru banyak membeli makanan dan bahan makanan bahkan cenderung berlebihan. "Contohnya dengan membeli tajil atau makanan untuk berbuka yang hanya ada di bulan puasa. Pada Ramadan justru perilaku masyarakat lebih konsumtif," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8851 seconds (0.1#10.140)