Kiat Hotel Dongkrak Okupansi Pascapandemi, Kemas Paket Sensasi Wisata
loading...
Ilustrasi kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur. Foto/Antara
A
A
A
JAKARTA - Bisnis perhotelan kian menggeliat memasuki 2023. Setelah berdarah-darah di masa pandemi COVID-19 lalu, kini industri perhotelan berlomba-lomba menggaet tamu dengan menawarkan aneka paket wisata yang dikemas unik untuk mendongkrak tingkat okupansi.
Paket wisata memang menjadi pilihan menarik bagi traveller yang tak mau pusing menyusun itinerary atau rencana perjalanan sendiri. Terlebih apabila harga paketnya terjangkau dan segudang aktivitas berkesan.
Strategi itu juga dijalankan oleh salah satu hotel di bawah naungan Intiwhiz Hospitality Management, Grand Whiz Hotel Bromo. Waktu tempuh hotel bintang 4 yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur, ini ke kawasan Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru hanya sekitar 45 menit. Paket yang ditawarkan tentu sensasi menyaksikan detik-detik matahari terbit di kawasan yang dingin dan sejuk tersebut.
“Tamu hotel akan dijemput dengan jip kemudian berangkat langsung ke Puncak Pananjakan untuk melihat sunrise,” kata Yulia Anggraeny, sales executive Grand Whiz Hotel Bromo saat media visit tim Intiwhiz Hospitality Management ke Gedung SINDO, pekan lalu.
Puncak Pananjakan merupakan salah satu spot favorit untuk menyaksikan sunrise di sana. Setelah menyaksikan keindahan panorama saat-saat matahari terbit, tamu akan menikmati sajian sarapan di kawasan Padang Savana di tengah hamparan padang rumput nan luas dan perbukitan hijau.
Tak jauh dari sana terdapat Bukit Teletubbies. Dinamakan begitu karena pemandangannya mirip dengan bukit-bukit buatan pada serial anak-anak di TV.
Selepas sarapan, kita akan diajak menuju kawah Gunung Bromo . Paket wisata diakhiri di kawasan Pasir Berbisik yakni padang pasir hitam yang sangat luas di sebelah timur kawah Bromo.
Tiupan angin kencang di sana membuat pola saf pada hamparan pasir nan rapi seperti sengaja dilukis oleh alam. Bunyi yang timbul dari proses ini dijuluki pasir berbisik.
“Silakan sepuasnya berfoto ria sepuasnya. Pukul 10.00 WIB kita kembali ke hotel,” kata Yulia. Adapun paket wisata Bromo dibanderol Rp350 ribu per orang, belum termasuk kamar.
Paket wisata memang menjadi pilihan menarik bagi traveller yang tak mau pusing menyusun itinerary atau rencana perjalanan sendiri. Terlebih apabila harga paketnya terjangkau dan segudang aktivitas berkesan.
Strategi itu juga dijalankan oleh salah satu hotel di bawah naungan Intiwhiz Hospitality Management, Grand Whiz Hotel Bromo. Waktu tempuh hotel bintang 4 yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur, ini ke kawasan Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru hanya sekitar 45 menit. Paket yang ditawarkan tentu sensasi menyaksikan detik-detik matahari terbit di kawasan yang dingin dan sejuk tersebut.
“Tamu hotel akan dijemput dengan jip kemudian berangkat langsung ke Puncak Pananjakan untuk melihat sunrise,” kata Yulia Anggraeny, sales executive Grand Whiz Hotel Bromo saat media visit tim Intiwhiz Hospitality Management ke Gedung SINDO, pekan lalu.
Puncak Pananjakan merupakan salah satu spot favorit untuk menyaksikan sunrise di sana. Setelah menyaksikan keindahan panorama saat-saat matahari terbit, tamu akan menikmati sajian sarapan di kawasan Padang Savana di tengah hamparan padang rumput nan luas dan perbukitan hijau.
Tak jauh dari sana terdapat Bukit Teletubbies. Dinamakan begitu karena pemandangannya mirip dengan bukit-bukit buatan pada serial anak-anak di TV.
Selepas sarapan, kita akan diajak menuju kawah Gunung Bromo . Paket wisata diakhiri di kawasan Pasir Berbisik yakni padang pasir hitam yang sangat luas di sebelah timur kawah Bromo.
Tiupan angin kencang di sana membuat pola saf pada hamparan pasir nan rapi seperti sengaja dilukis oleh alam. Bunyi yang timbul dari proses ini dijuluki pasir berbisik.
“Silakan sepuasnya berfoto ria sepuasnya. Pukul 10.00 WIB kita kembali ke hotel,” kata Yulia. Adapun paket wisata Bromo dibanderol Rp350 ribu per orang, belum termasuk kamar.
Lihat Juga :
