Aplikasi SIAPkerja Bisa Bantu Cari Pekerjaan Baru, Menaker: Integrasikan Seluruh Layanan

Selasa, 14 Februari 2023 - 10:34 WIB
loading...
Aplikasi SIAPkerja Bisa...
Menaker, Ida Fauziyah mengatakan, saat ini aplikasi SIAPkerja (Sistem dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan), telah mencakup berbagai layanan ketenagakerjaan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Aplikasi SIAPkerja ditekankan siap membantu angkatan kerja atau pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan baru. Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker, Ida Fauziyah mengatakan, saat ini aplikasi SIAPkerja (Sistem dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan), telah mencakup berbagai layanan ketenagakerjaan.



Di antaranya seperti layanan peningkatan kompetensi (Skill Hub), layanan sertifikasi kompetensi (Serti Hub), layanan penempatan (Karir Hub), hingga pengembangan dan pendampingan kewirausahaan (Biz Hub).

"Ini adalah sistem yang mengintegrasikan seluruh layanan ketenagakerjaan, dan kami akan berupaya untuk terus mengembangkan sistem layanan ketenagakerjaan yang berstandar internasional," kata Ida Fauziyah dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).

Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi menambahkan, aplikasi SIAPKerja adalah salah satu upaya Kemnaker dalam melakukan transformasi digital di bidang ketenagakerjaan. Disamping itu sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran akibat dampak dari pandemi covid 19.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2022 lalu sebanyak 143,72 juta orang, naik 3,57 juta orang dibanding Agustus 2021.



Sedangkan untuk tingkat pengangguran sendiri meningkat yang disebabkan karena Pandemi Covid 19. Data BPS tahun 2019 atau sebelum pandemi covid 19 menunjukan, hingga bulan Agustus 2019 Jumlah Pengangguran berada di angka 7,05 juta orang. Sedangkan pada Agustus 2020, jumlah pengangguran meningkat ke angka 9,77 juta.

Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan aplikasi ini mengingat saat ini angkatan kerja Indonesia berjumlah 144 juta dan terus bertambah tiap tahunnya. Adapun, salah satu aspek yang perlu dikembangkan adalah matching (pencocokan) antara supply dan demand tenaga kerja.

"Kita harus meningkatkan kesesuaian pekerjaan, karena masalah utama pasar kerja Indonesia saat ini adalah mismatch antara supply and demand," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2426 seconds (0.1#10.140)