Potensi Bisnisnya Capai Rp15 Triliun, Pertamina dan Kirana Tingkatkan Hilirisasi Produk Turunan Minyak

Kamis, 23 Februari 2023 - 21:16 WIB
loading...
Potensi Bisnisnya Capai...
Hilirasi dari produk turunan minyak menciptakan nilai tambah. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Upaya para pemangku kepentingan untuk meningkatkan hilirisasi sektor industri terus dilakukan. Pasalnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, hilirisasi akan kian menaikkan nilai tambah.



Upaya itulah yang dilakukan oleh PT Pertamina Persero melalui Sub-Holding Commercial and Trading, yakni Patra Niaga , dan PT Kirana Mitraabadi. Keduanya melanjutkan kerja sama produksi paraffin wax dalam negeri dengan menandatangani kontrak kemitraan pada Kamis (23/2/2023) di kantor PT Kirana Mitraabadi di Cikupa, Kab. Tangerang.

"Intinya kerja sama Pertamina dengan perusahaan swasta. Kita yang bekerja sama menjadi komplemen dengan mereka membuatkan produk-produk yang memang dibutuhkan untuk domestik, " kata Edo Krisna Lesmana, Direktur Utama PT Kirana Mitraabadi.

Edo menambahkan produk hasil kerja sama antara perusahaannya dengan Patra niaga nantinya akan digunakan berbagai kebutuhan industri dalam negeri, seperti cat, ban, kertas, tekstil, plastik, pipa, pelapis pupuk, komestik, dan lain-lain.

"Selama ini kebutuhan industri itu dipenuhi dari impor karene tak ada pengolah seperti Kirana. Kami satu-satunya yang ada di Indonesia," jelas Edo.

Kebutuhan domestik itu mencapai 4.000 ton per bulan, sedangkan untuk saat ini Kirana baru menyediakannya sebesar 1.200 ton. Sisanya dipenuhi dari impor.

"Jika bisa meningkatkan produksi, kami bisa memasok semua kebutuhan domestik. Itu tujuan kami kerja sama dengan Pertamina," imbuh Edo.

Potensi Bisnisnya Capai Rp15 Triliun, Pertamina dan Kirana Tingkatkan Hilirisasi Produk Turunan Minyak

PT Pertamina Patra Niaga tingkatkan kerja sama dengan PT Kirana Mitraabadi. Foto/Ist

Dalam kerja sama ini Pertamina atau Patra Niaga, menyediakan bahan baku berupa produk turunan bahan bakar minyak. Kerja sama ini akan meningkatkan nilai tambah dari produk turunan tersebut.

Kontrak kerja sama ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari kontrak-kontrak periode sebelumnya, tapi dengan penajaman kemitraan terkait produksi paraffin wax dalam negeri. Kedua pihak sepakat untuk melakukan peningkatan volume kerja sama dan memperluas varian produk yang akan dihasilkan.

Edo memaparkan bahwa potensi bisnis ini memili nilai yang sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan industri buah saja sebagai pelapis nilainya mencapai Rp2,5 triliun.

"Berdasarkan hitungan potensi bisnisnya bisa R15 triliun kami berani yakin," tegas Edo.

Penajaman kemitraan ini dilandasi visi yang sama dari PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kirana Mitraabadi, yaitu peningkatan produksi paraffin wax dalam negeri untuk memperkuat penyediaan bahan baku untuk beragam industri domestik yang selama ini bergantung pada impor.

Oos Kosasih, Vice President Petrochemical Industry Business yang mewakili dalam kerja sama ini, mengungkapkan bisnis parafin wax untuk PT Pertamina Patra Niaga dan dunia industri dalam negeri sangatlah stratetegis. Oos juga menekankan kembali soal hilirisasi yang dilakukan lewat kerja sama PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kirana Mitraabadi.

“PT Pertamina Patra Niaga selalu berusaha melakukan pengembangan lewat kemitraan-kemitraan seperti ini. Kami berharap kemitraan seperti ini mampu meningkatkan kapasitas bisnis kami serta menjadi cara untuk melakukan hilirisasi yang meningkatkan nilai pemanfaatan sebuah komoditas. Tak hanya itu, kemitraan ini secara khusus juga akan bermanfaat bagi banyak industri yang membutuhkan paraffin wax,” ujar Oos.

Paraffin wax, yang bersumber dari produk turunan Pertamina, adalah sebuah produk yang diserap oleh banyak industri, baik domestik maupun luar negeri. Sebagai sebuah komoditas, paraffin wax menjadi bahan baku yang digunakan dan ikut menentukan kualitas banyak produk, mulai dari ban, pupuk, dan lilin hingga produk-produk perawatan diri dan farmasi, bahkan batik dan garmen. Dengan demikian, paraffin wax bisa menjadi strategis dalam keseluruhan kerangka industri Indonesia.



Oos dan Edo sama-sama berharap bahwa kemitraan ini akan menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar lagi yang akan menguntungkan banyak pihak, termasuk banyak industri di Indonesia.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)