Astindo Travel Fair: Cita Rasa Otentik Taiwan Taklukkan Indera Pengunjung Indonesia

JAKARTA - Astindo Travel Fair yang berlangsung selama empat hari, 23-26 Februari, di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD), menghadirkan Paviliun Taiwan dengan tema utama pengalaman panca indera. Serangkaian pertunjukan menarik mengundang masyarakat Indonesia untuk merasakan sendiri cita rasa otentik Taiwan.

Paviliun Taiwan kali ini mengintegrasikan berbagai unsur-unsur ternama seperti landmark perkotaan terkenal, pemandangan indah alam dan bunga, lampion dan lainnya, menghadirkan citra terkini Taiwan agar pengunjung yang datang dapat langsung singgah, menikmati momen-momen indah berwisata di Taiwan.

Selama pameran berlangsung pengunjung dapat menggunakan permainan elektrik MAZE, merasakan langsung jalur berwisata mengelilingi Pulau Taiwan, juga bisa membuat lampion tahun kelinci sehingga mengalami kesemarakan Festival Lampion Taiwan. Ada pula sejumlah makanan kecil Taiwan yang paling disukai dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia, yaitu gulali kreatif, kue kacang hijau dan lainnya.

(Baca juga:Taiwan Rajanya Sepeda)

Selain itu hadir pula Seniman Kawat Aluminium Deng Jia-ming, yang akan mengajarkan pengunjung membuat seni kerajinan tangan kawat aluminium Taiwan. Pameran travel kali ini semakin semarak dengan kehadiran “Fun to Art”, yang menyajikan makanan, festival dan ekologi Taiwan dalam pertunjukan tarian dan nyanyian.

Untuk menyambut kedatangan wisatawan Indonesia di Taiwan, Biro Pariwisata Taiwan selain memperbarui “Program Guan Hong” pada 11 November 2022, juga mempermudah prosedur pengajuan visa wisata ke Taiwan. Termasuk menggandeng leisure farm, tourism factory, dua penerbangan terbesar Taiwan, travel agen utama Taiwan dan lainnya untuk berpartisipasi dalam ASTINDO Travel Fair, serta akan menyelenggarakan work shop pariwisata Taiwan di Jakarta dan Surabaya.

Agar pengunjung pameran makin tertarik berwisata ke Taiwan, disediakan berbagai hadiah dan voucher menarik berupa stainless steel lunch box, voucher kartu 5 hari 4G unlimited data, voucher penukaran buah segar, voucher beli 2 gratis 1 tiket kereta peluru Go 2 Taiwan dan voucher tiket MRT Bandara Taoyuan, serta lainnya yang disediakan dalam upaya memperkuat promosi pariwisata Taiwan kepada wisatawan internasional.

(Baca juga:Menhan Taiwan: Situasi Taiwan-China Saat Ini Paling Suram dalam 4 Dekade)

Untuk diketahui, Taiwan telah kembali membuka perbatasan sejak 13 Oktober 2022. Jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan pada 2022 mencapai 78.162 orang, lebih tinggi 135,57% dari angka yang ditargetkan Biro Pariwisata Taiwan.

Guna menarik lebih banyak lagi wisatawan Indonesia ke Taiwan, Biro Pariwisata Taiwan secara khusus membentuk delegasi parisiwata Taiwan yang berjumlah 25 orang. Mereka terdiri dari 10 unit industri pariwisata untuk turut berpartisipasi dalam Astindo Travel Fair.

Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak dunia, maka Taiwan terus mempromosikan sertifikasi makanan dan minuman halal. Saat ini sudah lebih dari 300 rumah makan dan hotel serta lainnya yang telah mendapatkan sertifikat halal.

Berdasarkan peringkat dari “Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI)”, Taiwan kembali meraih peringkat kedua sebagai negara tujuan wisata non-OIC (Organization of Islamic Cooperation atau Organisasi Kerja Sama Islam), dan juga meraih penghargaan sebagai tujuan wisata inklusif tahun ini.

Pada Astindo Travel Fair kali ini, Paviliun Taiwan menyediakan zona muslim dengan secara khusus mengundang pakar muslim dari Asosiasi Muslim Tionghoa (The Chinese Muslim Association) untuk memperkenalkan sumber daya pariwisata muslim Taiwan yang terbaru. Menunjukkan bagaimana berwisata dengan nyaman, menyenangkan, bersantap makanan dengan rasa tenang dan aman di Taiwan kepada masyarakat muslim.

Delegasi Pariwisata Taiwan kali ini, selain mengikuti pameran pariwisata, juga akan mengelar workshop promosi pariwisata Taiwan B2B di The Westin Jakarta Hotel, pada 27 Februari dan di Shangri-La Surabaya Hotel pada 28 Februari. Diharapkan dengan banyaknya even yang digelar dapat mempererat jalinan kerja sama antara pelaku industri pariwisata Taiwan dan Indonesia.