Bos Waskita Ungkap Risiko Proyek di Masjidilharam

JAKARTA - Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) M Choliq mengungkapkan, ada beberapa risiko yang menjadi perhitungan dalam keterlibatan pembangunan proyek perluasan Masjidilharam.

Menurutnya, dalam menjalankan bisnis pasti ada antisipasi yang harus dilakukan agar tetap berjalan dengan lancar, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan.

"Dalam bisnis pasti ada risiko, seperti cuaca buruk dan demo, itu kita antisipasi. Risiko kecelakaan? Karyawan kita tidak ada yang terkena kemarin," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Minggu (13/9/2015).

Choliq menyampaikan, kegiatan perseroan dalam membangun proyek warisan mendiang Raja Abdullah tersebut sebatas membuat fabrikasi beton.

Kegiatan membuat beton untuk perluasan Masjidilharam tersebut, lanjut dia, dilakukan jauh dari lokasi kejadian jatuhnya crane, tepatnya 10 kilometer.

"Proyek crane itu bukan milik kami, kontraktor utamanya perusahaan Bin Laden, kita hanya subkontraktor," pungkasnya.

Baca: Waskita: Crane Jatuh di Masjidilharam Bukan Milik Kami
http://ekbis.sindonews.com/read/1043909/34/waskita-crane-jatuh-di-masjidilharam-bukan-milik-kami-1442054049