Gapmmi Minta Pemerintah Jaga Rupiah di Level Aman

Selasa, 06 Oktober 2015 - 21:17 WIB
Gapmmi Minta Pemerintah Jaga Rupiah di Level Aman
Gapmmi Minta Pemerintah Jaga Rupiah di Level Aman
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengungasa Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan, pemerintah harus menjaga rupiah di level aman, sehingga tidak mencapai angka Rp15.000/USD meski saat ini mata uang Indonesia sudah mengalami apresiasi.

Pasalnya, jika dibiarkan melemah, akan berpengaruh pada biaya produksi. Karena, rata-rata bahan bakunya masih berbasis impor.

"Dampaknya ke biaya produksi. Karena terus terang bahan baku industri makanan dan minuman (mamin) masih banyak impor. Ini masalah di industri mamin. Tapi kita percaya bahwa kini pemerintah sedang berusaha untuk mengatasi. Yang penting harus dijaga agar jangan sampai ke Rp15.000/USD ya," kata dia di Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Menurut Adhi, Rp15.000/USD tersebut batas psikologis rupiah. Saat ini, terlihat pemerintah sudah melakukan segala macam upaya dan kenyataannya rupiah mulai menguat.

"Kita harap bisa terus membaik. Dan kita harap paket deregulasi I-II dan beberapa hari lagi akan diumumkan paket kebijakan yang ketiga, saya kira ini satu hal positif dan bisa lebih kondusif," ujarnya.

Saat ini, beberapa barang atau komoditi pendukung produksi yang masih impor masih mendominasi. Dengan membaiknya rupiah, maka para pengusaha tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga yang akan terjadi.

Dia menjelaskan, untuk industri yang berbasis terigu, gula, itu 100% impor. Berbasis susu impor 70%, berbasis kedelai 70%, gandum 100%, flavour juice, konsentrat buah masih 60%-70%.

"Ini berat memang. Makanya Indonesia juga ke depan harus menyiapkan industri hulunya supaya agar tidak berdampak berat apabila rupiah melemah," pungkas Adhi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5576 seconds (0.1#10.140)