APJI Ajak Anggota Hadapi AEC Secara Profesional

Rabu, 21 Oktober 2015 - 13:28 WIB
APJI Ajak Anggota Hadapi AEC Secara Profesional
APJI Ajak Anggota Hadapi AEC Secara Profesional
A A A
MAKASSAR - Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI), Ayu Mulyadi mengemukakan, pengusaha kuliner yang menjadi anggotanya harus siap menghadapi era perdagangan bebas ASEAN Economic Community (AEC) secara profesional.

“ASEAN Economic Community sudah di depan mata, ini tantangan bagi seluruh anggota APJI, kita harus bekerja efisien dan terarah. Mari kita bersama menjadi profesional untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Sukseskan kuliner Indonesia,” ujarnya, menyambut Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II APJI di Venue Grand Clarion Gotel and Convention, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 21-23 Oktober 2015, Rabu (21/10/2015).

Dia mengatakan saat ini pengusaha dihadapkan berbagai macam kendala terkait kondisi ekonomi yang tengah lesu. “Begitu banyak kendala yang dihadapi pengusaha jasa boga, mulai dari masalah SDM, izin usaha, teknologi pelaksanaan, serta bahan baku yang terus naik dalam kondisi perekonomian saat ini,” ungkapnya.

Menyikapi kendala tersebut, APJI yang merupakan wadah bagi perusahaan dan pengusaha yang bergerak di bidang jasa penyediaan makan dan minum menyelenggarakan Rakernas II bertajuk “APJI sebagai Motor Kuliner Indonesia untuk Menambah Devisa Negara”.

Ketua Panitia Penyelenggara Rakernas II APJI, Iden Gobel mengatakan, ada beberapa agenda penting yang akan diangkat dalam rakernas, di antaranya perumusan rekomendasi perizinan dan kebijakan pemerintah yang berpihak pada usaha jasa boga.

Selain itu, APJI juga akan menempatkan LSP Nusantara Jaya sebagai lembaga sertifikasi profesi di bidang jasa boga di seluruh anggota APJI. Selanjutnya, organisasi akan membuat strategi proteksi dalam menghadapi derasnya arus masuk perusahan asing ke Indonesia demi melindungi perusahaan jasa boga di Indonesia.

“Ini merupakan tantangan APJI untuk mendidik dan menyiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing dengan kuliner dari negara-negara lain di dunia,” papar Iden.

Rakernas kali ini merupakan fondasi awal APJI untuk bisa mengambil sikap yang diperlukan agar dapat membawa kuliner Indonesia menjadi raja di negeri sendiri, serta mampu bersaing professional di kancah industri jasa boga Internasional.

APJI juga akan membuat rekor Muri pisang hijau dengan 75 sampai 80 macam pisang hijau terpanjang dan terbesar pada November 2015.

Sebagai informasi, sejak didirikan pada 1987, hingga kini APJI telah beranggotakan sekitar 20.000 pengusaha yang terdiri atas pengusaha katering, restoran, kafe dan penyedia jasa boga lainnya, yang tersebar di 22 provinsi Indonesia. [Info]
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9410 seconds (0.1#10.140)