Rupiah dan IHSG Respon Negatif Pertumbuhan Ekonomi RI

Kamis, 05 November 2015 - 12:08 WIB
Rupiah dan IHSG Respon Negatif Pertumbuhan Ekonomi RI
Rupiah dan IHSG Respon Negatif Pertumbuhan Ekonomi RI
A A A
JAKARTA - Data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III yang membaik dibanding kuartal sebelumnya direspon negatif oleh rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang ditutup sama-sama melemah.

Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.597/USD. Posisi ini masih negatif dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.548/USD. (Baca: Ekonomi Indonesia Kuartal III Tumbuh 4,73%)

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.603/USD, terdepresiasi 142 poin dari posisi kemarin di Rp13.461/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah pada Rp13.584/USD, dengan kisaran harian Rp13.563-Rp13.642/USD. Posisi tersebut melemah dibanding posisi kemarin di Rp13.515/USD.

Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas juga berada pada level Rp13.611/USD. Posisi ini memburuk dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.530/USD.

IHSG pada perdagangan sesi I ditutup meninggalkan level 4.600, dengan melemah 18,69 poin atau 0,41% ke level 4.593,88. IHSG pagi tadi terpeleset ke zona merah, sejalan dengan bursa Asia. IHSG melemah 11,92 poin atau 0,26% ke level 4.600,64.

IHSG kemarin ditutup makin mantap di zona hijau, sejalan relinya bursa Asia. IHSG melesat 79,48 poin atau 1,75% ke level 4.612,56.Sementara siang ini, bursa utama Asia mayoritas menguat.

Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,29 triliun dengan 2,23 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp15,29 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp740,38 miliar dan aksi beli Rp725,08 miliar. Tercatat 84 saham menguat, 169 saham melemah dan 86 saham stagnan.

Sektor saham hari ini semuanya masih negatif. Sektor dengan penurunan terdalam adalah perkebunan minus 1,58%, diikuti sektor tambang dan konsumer, yang sama-sama turun 0,59%.

Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Asahimas Flat and Glass Tbk (AMFG) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Baca:

USD Berkuasa Pascakomentar Yellen, Rupiah Dibuka Sengsara

Bursa Asia dan IHSG Terpeleset ke Zona Merah
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3170 seconds (0.1#10.140)