Rupiah Siang Ini Tambah Lemah, IHSG Ditutup Bergairah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini bertambah lemah. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup bergairah.

Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.650/USD. Posisi itu kian terdepresiasi dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.597/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.643/USD, dengan kisaran harian Rp13.479-Rp13.659/USD. Posisi tersebut bertambah negatif dibanding posisi kemarin di Rp13.592/USD.

Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.642/USD. Posisi itu makin terkoreksi dibanding sebelumnya pada level Rp12.614/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.633/USD, melemah 58 poin dari posisi kemarin di level Rp13.575/USD.

Sementara IHSG siang ini berakhir balik arah menguat 13,33 poin atau 0,30% ke level 4.475,55. Pagi tadi, IHSG dibuka tergelincir 20,21 poin atau 0,45% ke level 4.442,02.

Adapun IHSG kemarin ditutup melanjutkan kenaikan. IHSG bertambah 10,64 poin atau 0,24% ke level 4.462,23. Reli tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sdangkan siang ini, bursa utama Asia masih bertahan di zona merah.

Adapun indeks Nikkei 225 melemah 148,86 poin atau 0,76% ke level 19.548,91; indeks Hang Seng merosot 416,95 poin atau 1,82% ke 22.471,97; indeks Straits Times turun 20,92 poin atau 0,69% ke 2.938,99; dan indeks Shanghai melemah 14,65 poin atau 0,40% ke level 3.618,43.

Sektor saham siang ini variatif. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor tambang yang minus 1,83%, sedangkan yang menguat tertinggi adalah sektor industri dasar yang terangkat 2,03%.

Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,06 triliun dengan 2,14 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp2,08 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp741,22 miliar dan aksi beli Rp743,30 miliar. Tercatat 73 saham menguat, 151 saham melemah dan 78 saham stagnan.

Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Baca:

USD Defensif Atas Yen, Rupiah Dibuka Negatif

Mengekor Bursa Asia, IHSG Dibuka Tergelincir ke Zona Merah