Segarnya Es Warna-warni saat Bulan Puasa, Penasaran Berapa Omzetnya?

Minggu, 02 April 2023 - 19:34 WIB
loading...
Segarnya Es Warna-warni...
Salah satu pedagang es warna-warni di Jakarta Timur, Bima (37), menjual 5 varian es dengan rasa beragam, mulai teh lemon, sop buah, cappucino, taro, milo. Foto/MPI/Iqbal Dwi P
A A A
JAKARTA - Setiap sore hari selama bulan Ramadan para pedagang dadakan ramai menjajakan aneka hidangan untuk berbuka puasa . Salah satu menu yang banyak diminati adalah es buah.

Tak hanya itu, tak sedikit pedagang es buah yang menambah varian jualannya dengan minuman es beraneka rasa, sebut saja es warna-warni.

Salah satu pedagang es warna-warni di Jakarta Timur, Bima (37), menjual 5 varian warna es dengan rasa berbeda. Mulai dari teh lemon, sop buah, cappucino, taro (talas), dan milo.

"Biasanya jus-jus buah juga kita jual, tapi tergantung musim juga, musim mangga kita jual mangga, alpukat ya kita jual alpukat," kata Bima saat ditemui MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (2/3/2023).

Es warna-warni dagangan Bima juga dibanderol sangat terjangkau. Harganya rata-rata Rp5.000 per porsi. Saat bulan Ramadan ini, dirinya bisa menjual hingga 500 porsi es warna-warni. Menurut Bima, peningkatan permintaan tersebut naik 100% dibandingkan penjualan es pada hari-hari biasanya.

"Peningkatan ada hampir 100%. Kalau puasa kita bawa 20 termos itu sekitar 30-an liter, kalau tidak puasa setengahnya dari itu," tuturnya.

Jika harga es Bima sebesar Rp5.000 per porsi dan saat bulan puasa berhasil menjual rerata hingga 500 bungkus, maka pendapatan kotor Bima dalam sehari mencapai Rp2,5 juta atau Rp75 juta per bulan.

Namun, angka itu khusus penjualan di bulan puasa, sebab jika bulan biasa hanya setengahnya. "Itu kalau cuaca bagus dan mendukung, kalau cuacanya hujan juga kadang masyarakat jarang keluar juga," tuturnya.

Adapun selama bulan Ramadan, Bima mulai berjualan jam 2 siang hingga 6 petang atau jelang magrib. Namun, tak jarang dagangannya sudah ludes terjual sebelum waktu tersebut. Sedangkan jika bulan biasanya, Bima mulai berjualan dari jam 9 pagi hingga rata-rata waktu dagang 6 jam.



Di tengah tingginya permintaan saat bulan puasa, bahkan dari jam 2 siang buka sampai dagangan habis, terkadang tidak ada waktu luang untuk dirinya duduk sejenak.

Pasalnya, pembeli terus berdatangan sehingga dirinya harus terus melayani dan membungkuskan es satu per satu. "Tidak ada duduk, kita bungkus-bungkus saja terus, tapi kalau cuaca hujan ya kita nyantai-nyantai saja dulu," tukasnya.



Bima mengaku sudah berjualan es warna-warni ini sejak 6 tahun silam. Awalnya ide berjualan itu dalam rangka menyambut bulan puasa.

Dirinya juga masih ingat, saat awal membuka usaha tersebut diawali dengan menjual dua termos es atau setara dengan 80 porsi setiap harinya. Dia pun bersyukur karena saat ini dagangannya bisa laku ratusan porsi per hari.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1089 seconds (0.1#10.140)