Kebijakan Susi Hantam Industri Perikanan Thailand

JAKARTA - Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lilly Aprilya Pregiw mengatakan,
setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melaksanakan berbagai kebijakan di sektor perikanan dan kelautan dalam satu tahun terakhir membuat industri perikanan Thailand anjlok.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, kontribusi sektor perikanan terhadap gross domestic product (GDP) Thailand rata-rata 1,6%.

"Sementara pada kuartal III/2015 kontribusinya minus 3,1%. Berarti industri perikanan Thailand saat ini sangat anjlok," ujar Lilly dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (9/12/2015).

Menurutnya, hal ini juga menunjukkan bahwa Thailand tidak lepas dari ketergantungan pasokan dari Indonesia. Hal tersebut berdasarkan data dari NESDB (National Economic and Social Dev Board) atau Bappenas-nya Thailand.

"Ternyata sudah drop pada 2013, sedangkan kuartal II/2014 industri perikanan Thailand drop," katanya.

Industri perikanan Thailand, lanjut dia, mulai mengindikasikan adanya perbaikan pada kuartal III hingga pertengahan kuartal IV tahun lalu.

"Baru mulai membaik dari pertengahan kuartal III sampai pertengahan kuartal IV. Dari pertengahan kuartal IV/2014 sampai sekarang, industri perikanan Thailand terus menurun. Ini data dari NESDB," pungkasnya.