Laba hanya Rp21 Triliun tapi UNTR Bagi Dividen Rp25,5 Triliun, Kok Bisa?
loading...
UNTR membagikan dividen lebih besar dari laba yang diraihnya. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Ada yang unik saat PT United Tractors Tbk ( UNTR ) menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang menyepakati pembagian dividen tunai Rp7.003 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp25,5 triliun. Nilai dividen tersebut lebih besar dari laba UNTR yang "hanya" Rp21 triliun.
Direktur UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan, dividen tersebut jika digabungkan dengan pembagian dividen interim pada Oktober 2022 sebesar Rp818 per saham, dividen payout ratio (DPR) di 121%, lebih tinggi dibandingkan DPR pada 2021 sebesar 45%.
"Kalau kita hitung dividend payout ratio kita itu 121% didukung dari profitabilitas dan cash flow ratio kita yang sangat kuat," kata Iwan dalam konferensi pers UNTR, Rabu (12/4/2023).
Capaian itu juga, menurut Iwan, karena beberapa tahun terakhir harga komoditas batu bara naik. "Walaupun dividen lebih besar dari tahun sebelumnya, kami punya jaminan UT bisa pertahankan kondisi keuangan yang sehat, dari balance sheet kita posisi kas, utang masih sangat rendah sehingga memungkinkan UT mengembangkan strategi usaha ke depan," jelas Iwan.
Menurut Iwan, UT nantinya ingin menjajaki sektor mineral sehingga tidak hanya seputar bisnis batu bara dan sektor energi terbarukan. "Kita akan tetap konsisten walau bayar dividen lebih besar," tegas Iwan.
Perlu diketahui, manajemen UNTR memutuskan laba bersih dibagikan dividen tunai sebesar Rp7.003 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp25,5 triliun. Dividen tersebut sudah termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp818 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp3,0 triliun yang telah dibayarkan pada tanggal 24 Oktober 2022.
Sehingga sisanya sebesar Rp6.185 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp22,5 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 2 Mei 2023 pukul 16:00 WIB dan akan dibayarkan pada tanggal 12 Mei 2023.
Direktur UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan, dividen tersebut jika digabungkan dengan pembagian dividen interim pada Oktober 2022 sebesar Rp818 per saham, dividen payout ratio (DPR) di 121%, lebih tinggi dibandingkan DPR pada 2021 sebesar 45%.
"Kalau kita hitung dividend payout ratio kita itu 121% didukung dari profitabilitas dan cash flow ratio kita yang sangat kuat," kata Iwan dalam konferensi pers UNTR, Rabu (12/4/2023).
Capaian itu juga, menurut Iwan, karena beberapa tahun terakhir harga komoditas batu bara naik. "Walaupun dividen lebih besar dari tahun sebelumnya, kami punya jaminan UT bisa pertahankan kondisi keuangan yang sehat, dari balance sheet kita posisi kas, utang masih sangat rendah sehingga memungkinkan UT mengembangkan strategi usaha ke depan," jelas Iwan.
Menurut Iwan, UT nantinya ingin menjajaki sektor mineral sehingga tidak hanya seputar bisnis batu bara dan sektor energi terbarukan. "Kita akan tetap konsisten walau bayar dividen lebih besar," tegas Iwan.
Perlu diketahui, manajemen UNTR memutuskan laba bersih dibagikan dividen tunai sebesar Rp7.003 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp25,5 triliun. Dividen tersebut sudah termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp818 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp3,0 triliun yang telah dibayarkan pada tanggal 24 Oktober 2022.
Sehingga sisanya sebesar Rp6.185 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp22,5 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 2 Mei 2023 pukul 16:00 WIB dan akan dibayarkan pada tanggal 12 Mei 2023.
(uka)
Explore More