Tol Laut Bisa Pangkas Biaya Logistik Asalkan Didukung Ini

Selasa, 05 Januari 2016 - 22:30 WIB
Tol Laut Bisa Pangkas Biaya Logistik Asalkan Didukung Ini
Tol Laut Bisa Pangkas Biaya Logistik Asalkan Didukung Ini
A A A
JAKARTA - Pengusaha kapal yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners Association (INSA) menyatakan, konsep tol laut yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mengurangi biaya logistik asalkan didukung infrastruktur memadai. Namun, saat ini belum tercapai.

Sekjen DPP INSA Budi Halim mengatakan, turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tidak serta-merta memangkas biaya logistik. Sebab, butuh banyak pelabuhan luas guna menampung kapal ukuran besar.

Menurutnya, turunnya harga solar bisa efektif jika jumlah kapal berukuran besar lebih banyak. Sedangkan, ukuran kecil tidak efektif lantaran kapasitas angkutnya sedikit.

Sementara jumlah pelabuhan yang ada di Tanah Air, lanjut Budi, belum cukup untuk menampung kapal dengan ukuran besar. Butuh sinergi antara pengusaha dan pemerintah agar tol laut bisa efektif menekan biaya logistik.

"Infrastrukturnya belum ada (pelabuhan), lalu return cargo tidak ada, tambah tinggi. Ini mesti sinergi, program pemerintah dan swasta," ujarnya di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Budi menjelaskan, komponen solar dalam biaya operasional kapal sebesar 30-35%. Angka tersebut dinilainya tidak terlalu signifikan karena masih ada komponen lainnya.

"Turunnya harga solar tidak berdampak signifikan karena satu bagian kecil, satu segmen. Bahan bakar 30%-35% di operasi kapal tapi kalau rata-rata tidak tahu persis karena banyak komponen," tuturnya.

Selain itu, Budi mengungkapkan modal kerja yang dikeluarkan oleh pengusaha kapal di Indonesia lebih besar dari negara lain. Bisa lima kali lipat lebih tinggi.

"Modal kerja empat sampai lima kali lipat dari negara lain. Kena pajak dan ada cost di pelabuhan," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3548 seconds (0.1#10.140)