Lapangan MAC Siap Pasok Kebutuhan Gas di Jawa Timur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produksi gas dari Lapangan MAC di Selat Madura akan segera terwujud setelah Mobile Offshore Production Unit (MOPU) diresmikan, Sabtu kemarin (15/4/2023). Konversi MOPU yang dilakukan oleh Konsorsium PT Duta Marine dan PT Pakarti Tirtoagung di ASL Yard, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Senior Manager Engineering & Drilling Husky–CNOOC Madura Limited (HCML) Jonny Pasaribu mengatakan, produksi Lapangan MAC diketahui sebesar 50 MMSCFD. HCML menanamkan investasi untuk memaksimalkan produksi dalam jangka waktu 5 sampai 7 tahun.
"Kami mengupayakan pengembangan Lapangan MAC yang diperkirakan on stream pada Q2 2023 sebagai bagian dari upaya kami memberikan sumbangsih kepada NKRI," kata Jonny dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).
Peresmian ini merupakan proses awal melepas MOPU ke laut. Ini sebagai tanda peresmian bahwa proses persiapannya di galangan sudah selesai, dan akan dibawa berlayar ke titik instalasinya di Selat Madura. Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan produksi gas, karena saat ini kebutuhan gas di Indonesia semakin besar seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk Lapangan MAC, HCML sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan industri pupuk di Gresik dan para pembeli gas lainnya. "Nantinya lifting gas ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri di Jawa Timur," tutur Jonny.
HCML telah berpengalaman memproduksi gas dan minyak kondensat dari empat sumur di Blok Selat Madura sejak 2017. HCML saat ini menjadi salah satu tulang punggung pemenuhan gas di Jawa Timur dengan menyumbang sekitar 30% pasokan gas.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro memberikan apresiasi atas keberhasilan HCML menyelesaikan pekerjaan MOPU. Keberhasilan itu menjadikan pelaksanaan onstream lapangan MAC menjadi semakin nyata dan diperkirakan bisa dilaksanakan di kuartal dua tahun ini.
Keberhasilan HCML menyelesaikan proyek Lapangan MAC akan menjadikan fasilitas produksinya menjadi semakin terintegrasi dan mencapai utilitas yang optimal. Hal ini akan menempatkan HCML sebagai salah satu tulang punggung dalam menyediakan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan di Jawa Timur.
Senior Manager Engineering & Drilling Husky–CNOOC Madura Limited (HCML) Jonny Pasaribu mengatakan, produksi Lapangan MAC diketahui sebesar 50 MMSCFD. HCML menanamkan investasi untuk memaksimalkan produksi dalam jangka waktu 5 sampai 7 tahun.
"Kami mengupayakan pengembangan Lapangan MAC yang diperkirakan on stream pada Q2 2023 sebagai bagian dari upaya kami memberikan sumbangsih kepada NKRI," kata Jonny dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).
Peresmian ini merupakan proses awal melepas MOPU ke laut. Ini sebagai tanda peresmian bahwa proses persiapannya di galangan sudah selesai, dan akan dibawa berlayar ke titik instalasinya di Selat Madura. Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan produksi gas, karena saat ini kebutuhan gas di Indonesia semakin besar seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk Lapangan MAC, HCML sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan industri pupuk di Gresik dan para pembeli gas lainnya. "Nantinya lifting gas ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri di Jawa Timur," tutur Jonny.
HCML telah berpengalaman memproduksi gas dan minyak kondensat dari empat sumur di Blok Selat Madura sejak 2017. HCML saat ini menjadi salah satu tulang punggung pemenuhan gas di Jawa Timur dengan menyumbang sekitar 30% pasokan gas.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro memberikan apresiasi atas keberhasilan HCML menyelesaikan pekerjaan MOPU. Keberhasilan itu menjadikan pelaksanaan onstream lapangan MAC menjadi semakin nyata dan diperkirakan bisa dilaksanakan di kuartal dua tahun ini.
Keberhasilan HCML menyelesaikan proyek Lapangan MAC akan menjadikan fasilitas produksinya menjadi semakin terintegrasi dan mencapai utilitas yang optimal. Hal ini akan menempatkan HCML sebagai salah satu tulang punggung dalam menyediakan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan di Jawa Timur.