Prihatin Jalan Rusak Tak Ditangani, Pemuda Aceh Tengah Turun Tangan Lakukan Penambalan Sendiri

Senin, 17 April 2023 - 03:02 WIB
loading...
Prihatin Jalan Rusak Tak Ditangani, Pemuda Aceh Tengah Turun Tangan Lakukan Penambalan Sendiri
Pemuda di Kampung Kala Kemili, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, menambal lubang jalan yang membahayakan para pengguna jalan, utamanya saat mudik lebaran. Foto/MPI/Yusradi
A A A
ACEH TENGAH - Kondisi jalan rusak dan berlubang di wilayah Kampung Kala Kemili, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, yang belum juga ditangani pemerintah daerah, membuat para pemuda prihatin. Para pemuda Kampung Kala Kemili tersebut, turun tangan melakukan penambalan jalan rusak secara swadaya.



Aksi penambalan jalan rusak ini dilakukan para pemuda di kawasan Jalan Sengeda, atau lebih dikenal Jalan Lintang. Para pemuda tersebut, merasa prihatin dengan kondisi jalan berlubang yang mengancam keselamatan pengguna jalan, apalagi saat arus mudik lebaran seperti saat ini.



Mereka melakukan penambalan jalan di malam hari, saat jalan mulai sepi dari pengendara. Dengan sebuah mobil pikap, mereka mengangkut pasir dan batu untuk menambal jalan rusak di dekat SPBU Jalan Lintang.



Dengan penuh semangat, para pemuda itu langsung menutupi belasan titik jalan rusak dan berlubang. Ketua Pemuda Kampung Kala Kemili, Iwani Ramadan mengatakan, aksi menambal jalan rusak ini dilakukan atas inisiatif para pemuda. "Kebetupan kita ada mobil pikap, dan ada sisa-sisa pasir yang bisa kita manfaatkan," ucapnya, Senin (17/4/2023).

Iwan menambakan, satu hari sebelumnya, seorang pengendara menjadi korban setelah sepeda motornya terperosok di jalan rusak tersebut. Korban terjatuh dan mengalami luka-luka. "Kita tidak ingin ada korban lagi. Kalau masyarakat sekitar mungkin sudah tahu mana titik jalan lubang, tapi kalau pendatang tidak tahu," katanya.



Lebih lanjut Iwan mengatakan, mendekati Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 14 Hijriah, Jalan Lintang yang kondisinya rusak tersebut, merupakan kawasan pusat pertokoan dan selalu dipadati oleh masyarakat pengguna jalan untuk mudik lebaran, dan berbelanja kebutuhan lebaran.

Sebelum melakukan asi penambalan jalan rusak secara swadaya, Iwan mengaku sudah menghubungi pemerintah daerah agar segera dilakukan perbaikan jalan tersebut, agar tidak membahayakan saat mudik lebaran. Tetapi karena belum mendapatkan respons. "Sudah kami laporkan ke pemerintah daerah, namun belum ada respons, sehingga kami bergerak sendiri," tegasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4203 seconds (0.1#10.140)