Pengusaha Sawit Ramal Harga CPO 2016 Masih Tertekan

Rabu, 20 Januari 2016 - 16:56 WIB
Pengusaha Sawit Ramal Harga CPO 2016 Masih Tertekan
Pengusaha Sawit Ramal Harga CPO 2016 Masih Tertekan
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan, harga crude palm oil (CPO) masih akan tertekan tahun ini akibat harga minyak dunia yang terus melorot.

Joko meramalkan harga CPO tahun ini akan berkisar pada angka USD500-USD600/ton, masih sama dengan tahun lalu yang tidak sampai menyentuh USD600/ton.

"Tren minyak mentah susah untuk naik, kemungkinan istilahnya harga CPO akan terbentuk equilibrium baru. Harganya tidak akan jauh bergerak di USD500-USD600/ton, kalau kita lihat tren sebulan terakhir," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Meski sempat ada sentimen positif, kata Joko, belum bisa mendongkrak harga kelapa sawit tahun ini bahkan bisa terus menurun lagi. (Baca: Kalahkan Malaysia, Pengusaha Sawit Incar Ekspor ke Pakistan).

"2016 hawa-hawanya masih belum akan bagus. Kemarin ada sentimen positif sedikit dari kebijakan B-15 akhir tahun kemarin tapi rupanya sampai awal tahun ini harga flat-flat saja, bahkan cenderung turun dikit lagi," kata Joko.

Dia menjelaskan, demi mengatasi hal tersebut, para pengusaha sawit harus bisa melakukan efisiensi dengan terus menjaga produktivitas.

"Kita tidak bisa lagi berharap harga naik signifikan, industri harus lakukan konsolidasi, lakukan upaya efisiensi jaga produktivitas. Harga produksi naik, biaya upah naik, supaya biaya produksi bisa diatur, bisa nikmati margin walaupun tipis," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1225 seconds (0.1#10.140)