Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kepala BKPM Resmikan Pabrik Kayu di Belitung
Kepala BKPM Resmikan Pabrik Kayu di Belitung
A
A
A
BELITUNG - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani hari ini meresmikan pabrik kayu lapis berorientasi ekspor milik PT Billiton Plywood di Kawasan Industri Suge, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Franky mengatakan, pihaknya terus proaktif mendorong investor untuk segera melakukan realisasi investasi di Belitung. Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan tahun lalu, yang meminta BKPM untuk mengarahkan investor menanamkan modalnya ke Belitung.
"Potensi Belitung sangat besar untuk menarik minat investasi baik asing maupun domestik," katanya dalam acara Peresmian Pabrik PT Billiton Plywood di Kabupaten Belitung, Jumat (5/2/2016).
Dia menyebutkan, PT Billiton Plywood memiliki rencana investasi di Belitung senilai USD20 juta atau sekitar Rp270 miliar (kurs Rp13.500 per USD). Hingga saat ini, perusahaan telah merealisasikan rencana investasi tersebut sebesar Rp161 miliar.
"Perusahaan tersebut berdiri di atas lokasi kurang lebih 22 hektare dan didukung 200 tenaga kerja. Tahap pertama pabriknya kapasitasnya 1.000 kubik, akan naik jadi 2.000 kubik per bulan. Dari ekspor 20% ditingkatkan jadi 80%," ungkapnya.
Berdasarkan data kunjungan BKPM ke Billiton pada November 2015, tercatat investasi yang dilakukan Billiton telah memiliki dampak positif pada masyarakat sekitar. Beberapa hal yang turut berkontribusi di antaranya terkait ketersediaan bahan baku yang diperoleh dari perusahaan perkebunan di Kabupaten Belitung dan perkebunan masyarakat.
"Untuk mesin produksi, perusahaan tidak menggunakan fasilitas impor karena komponennya 100% lokal. Selain itu, perusahaan juga telah memberikan bantuan melalui program CSR melalui kegiatan sosial kepada masyarakat," papar Franky.
Sementara, Direktur Billiton Franky Tjin mengungkapkan, pihaknya telah mulai menanam pohon sengon sebagai bahan baku utama sejak 2008. Selain menanam sendiri, Billiton juga mengajak lapisan masyarakat unutk menanam bersama mencukupi kebutuhan bahan baku untuk industri.
"Kami terima kayu sengon sebanyak-banyaknya. Kami berharap, di Belitung ini petani sengon semakin bertambah dan dapat menikmati hasil uang dari pohon sengon ini, sehingga semakin sejahtera," tandasnya.
Franky mengatakan, pihaknya terus proaktif mendorong investor untuk segera melakukan realisasi investasi di Belitung. Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan tahun lalu, yang meminta BKPM untuk mengarahkan investor menanamkan modalnya ke Belitung.
"Potensi Belitung sangat besar untuk menarik minat investasi baik asing maupun domestik," katanya dalam acara Peresmian Pabrik PT Billiton Plywood di Kabupaten Belitung, Jumat (5/2/2016).
Dia menyebutkan, PT Billiton Plywood memiliki rencana investasi di Belitung senilai USD20 juta atau sekitar Rp270 miliar (kurs Rp13.500 per USD). Hingga saat ini, perusahaan telah merealisasikan rencana investasi tersebut sebesar Rp161 miliar.
"Perusahaan tersebut berdiri di atas lokasi kurang lebih 22 hektare dan didukung 200 tenaga kerja. Tahap pertama pabriknya kapasitasnya 1.000 kubik, akan naik jadi 2.000 kubik per bulan. Dari ekspor 20% ditingkatkan jadi 80%," ungkapnya.
Berdasarkan data kunjungan BKPM ke Billiton pada November 2015, tercatat investasi yang dilakukan Billiton telah memiliki dampak positif pada masyarakat sekitar. Beberapa hal yang turut berkontribusi di antaranya terkait ketersediaan bahan baku yang diperoleh dari perusahaan perkebunan di Kabupaten Belitung dan perkebunan masyarakat.
"Untuk mesin produksi, perusahaan tidak menggunakan fasilitas impor karena komponennya 100% lokal. Selain itu, perusahaan juga telah memberikan bantuan melalui program CSR melalui kegiatan sosial kepada masyarakat," papar Franky.
Sementara, Direktur Billiton Franky Tjin mengungkapkan, pihaknya telah mulai menanam pohon sengon sebagai bahan baku utama sejak 2008. Selain menanam sendiri, Billiton juga mengajak lapisan masyarakat unutk menanam bersama mencukupi kebutuhan bahan baku untuk industri.
"Kami terima kayu sengon sebanyak-banyaknya. Kami berharap, di Belitung ini petani sengon semakin bertambah dan dapat menikmati hasil uang dari pohon sengon ini, sehingga semakin sejahtera," tandasnya.
(izz)
Explore More