Dengan Digitalisasi Bank BRI Gairahkan UMKM untuk Naik Kelas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melalui digitalisasi , Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) terus mendorong agar berbagai pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menjadi nasabahnya menjadi lebih meningkat atau naik kelas. Salah satunya, Bank BRI Cabang Kramat Jati yang membina ratusan ribu nasabah UMKM siap menggairahkan transaksi bisnis secara digital.
Kepala BRI Cabang Kramat Jati, Asep Suhendra mengatakan, penggunaan teknologi digitalisasi dalam berbagai transaksi bisnis UMKM memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan. Di antaranya, penggunaan QRIS (dibaca KRIS) untuk pembayaran dan platform daring Pasar.id.
“Terkait dengan digitalisasi banyak keuntungannya. Dengan QRIS, memudahkan bertransaksi, tidak perlu melakukan pengembalian, dan tidak dapat uang palsu,” kata Asep Suhendra ketika ditemui pada acara Pengundian Panen Hadiah Simpedes BRI di Kantor BRI Unit Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (5/5/2023).
Pada kesempatan ini juga dihadirkan sejumlah pelaku dan nasabah UMKM Bank BRI Cabang Kramat Jati. UMKM binaan Bank BRI Cabang Kramat Jati memperkenalkan berbagai produk usahanya, mulai dari kudapan tahu gejrot, siomay dan berbagai minuman segar seperti thai tea hingga jus anggur.
Untuk transaksi mereka menggunakan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard, sehingga menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.
Selain cara pembayaran dengan QRIS, Asep menambahkan, melalui digitalisasi BRI mengenalkan nasabah UMKM dengan Pasar.id, semacam market place untuk perdagangan virtual. Pasar.id merupakan terobosan Bank BRI dalam digitalisasi perdagangan pasar tradisional, dengan memfasilitasi seluruh pedagang pasar di Indonesia melakukan aktivitas jual beli secara daring.
“Kami mengenalkan nasabah UMKM semacam market place, yaitu pasar id untuk memperluas pasar. Tadinya transaksi di pasar offline harus ketemu, sekarang pembelian bisa dilakukan secara online dan bisa semakin dikenal,” ujar Asep.
Asep yang didampingi Muhammad Yamin selaku Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Kramat Jati menuturkan tidak ada hambatan berarti bagi pelaku UMKM dalam transformasi digitalisasi. Bahkan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat para nasabah UMKM Bank BRI dengan transaksi secara digital.
“Masyarakat sekarang sudah melek teknologi, pedagang menengah ke bawah mengerti market place dan bagaimana menjual secara online atau digital marketing. Untuk mempermudah dan memfasilitasi UMKM, petugas mantri kami (dari Bank BRI) juga siap membantu. Kami ingin semua nasabah UMKM Bank BRI naik kelas,” tuturnya.
Salah satu UMKM binaan Bank BRI Cabang Kramat Jati, Faiq Dinda pemilik Grape 09 yang membuat produk jus anggur kemasan, mengaku sangat terbantu dengan digitalisasi dalam bertransaksi dengan menggunakan QRIS. Semua proses transaksi menjadi lebih mudah dan semua terdata dengan baik.
“Pokoknya semua jadi simpel dan tidak merepotkan. Dengan QRIS saya tidak perlu menyediakan uang pecahan kecil dalam jumlah banyak untuk kembalian. Pembeli tinggal scan kode QR, jadi praktis,” katanya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
Kepala BRI Cabang Kramat Jati, Asep Suhendra mengatakan, penggunaan teknologi digitalisasi dalam berbagai transaksi bisnis UMKM memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan. Di antaranya, penggunaan QRIS (dibaca KRIS) untuk pembayaran dan platform daring Pasar.id.
“Terkait dengan digitalisasi banyak keuntungannya. Dengan QRIS, memudahkan bertransaksi, tidak perlu melakukan pengembalian, dan tidak dapat uang palsu,” kata Asep Suhendra ketika ditemui pada acara Pengundian Panen Hadiah Simpedes BRI di Kantor BRI Unit Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (5/5/2023).
Pada kesempatan ini juga dihadirkan sejumlah pelaku dan nasabah UMKM Bank BRI Cabang Kramat Jati. UMKM binaan Bank BRI Cabang Kramat Jati memperkenalkan berbagai produk usahanya, mulai dari kudapan tahu gejrot, siomay dan berbagai minuman segar seperti thai tea hingga jus anggur.
Untuk transaksi mereka menggunakan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard, sehingga menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.
Selain cara pembayaran dengan QRIS, Asep menambahkan, melalui digitalisasi BRI mengenalkan nasabah UMKM dengan Pasar.id, semacam market place untuk perdagangan virtual. Pasar.id merupakan terobosan Bank BRI dalam digitalisasi perdagangan pasar tradisional, dengan memfasilitasi seluruh pedagang pasar di Indonesia melakukan aktivitas jual beli secara daring.
“Kami mengenalkan nasabah UMKM semacam market place, yaitu pasar id untuk memperluas pasar. Tadinya transaksi di pasar offline harus ketemu, sekarang pembelian bisa dilakukan secara online dan bisa semakin dikenal,” ujar Asep.
Asep yang didampingi Muhammad Yamin selaku Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Kramat Jati menuturkan tidak ada hambatan berarti bagi pelaku UMKM dalam transformasi digitalisasi. Bahkan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat para nasabah UMKM Bank BRI dengan transaksi secara digital.
“Masyarakat sekarang sudah melek teknologi, pedagang menengah ke bawah mengerti market place dan bagaimana menjual secara online atau digital marketing. Untuk mempermudah dan memfasilitasi UMKM, petugas mantri kami (dari Bank BRI) juga siap membantu. Kami ingin semua nasabah UMKM Bank BRI naik kelas,” tuturnya.
Salah satu UMKM binaan Bank BRI Cabang Kramat Jati, Faiq Dinda pemilik Grape 09 yang membuat produk jus anggur kemasan, mengaku sangat terbantu dengan digitalisasi dalam bertransaksi dengan menggunakan QRIS. Semua proses transaksi menjadi lebih mudah dan semua terdata dengan baik.
“Pokoknya semua jadi simpel dan tidak merepotkan. Dengan QRIS saya tidak perlu menyediakan uang pecahan kecil dalam jumlah banyak untuk kembalian. Pembeli tinggal scan kode QR, jadi praktis,” katanya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
(akr)