Blok Masela Dibangun di Darat, Menperin Lihat Celah Industri Petrokimia

Selasa, 29 Maret 2016 - 00:03 WIB
Blok Masela Dibangun di Darat, Menperin Lihat Celah Industri Petrokimia
Blok Masela Dibangun di Darat, Menperin Lihat Celah Industri Petrokimia
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) melihat celah membangun industri petrokimia dan pupuk, dengan dibangunnya kilang Blok Masela di darat menggunakan skema pipanisasi (onshore). Menurutnya, potensi kilang Masela jangan hanya berhenti untuk industri minyak dan gas (migas).

Dia mengatakan, pada dasarnya apa yang telah diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Blok Masela harus ditindaklanjuti dengan baik. Bagi Kementerian Perindustrian hal ini harus ditindaklanjuti dengan membangun industri turunan yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi sekitar.

"Buat kami selaku Menperin, tentu kita tidak stop sampai ke gas aja. Tapi bagaimana kita membangun industri turunan dari gas tersebut yaitu membangun industri petrokimia misalnya, atau industri pupuk," ujar Saleh di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Menurutnya, dengan dibangun industri turunan dari migas maka potensi penerimaan yang didapatkan akan jauh lebih besar. Sebab, industri tersebut dapat berproduksi hingga 40 tahun ke depan.

"Contoh, di Aceh yang di Arun kan kita waktu itu hanya sampai gas saja, dari gas langsung diekspor. Begitu gasnya selesai, apa sekarang yang didapat. Makanya salah satunya adalah sekarang bagaimana kita membangun industri hilirisasi daripada industri turunannya, misalnya industri petrokimia atau pupuk," papar Menperin.

Jika industri turunan dibangun, lanjut politisi Partai Hanura ini, dengan sendirinya industri pendukung akan terbangun. Serapan tenaga kerja dan nilai tambah yang akan didapat pun jauh lebih besar.

"Serapan tenaga kerjanya lebih besar, nilai tambah yang didapat akan jauh lebih besar, dan range waktu produksinya pun juga akan jauh lebih panjang," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8206 seconds (0.1#10.140)