Dari Pentolan Suporter Sukses Bisnis Kuliner

Kamis, 19 Mei 2016 - 06:14 WIB
Dari Pentolan Suporter Sukses Bisnis Kuliner
Dari Pentolan Suporter Sukses Bisnis Kuliner
A A A
NAMA Edy Purwanto alias Edy Snex sudah tidak asing lagi bagi masyarkat Kota Semarang, apalagi dikalangan pendukung PSIS Semarang. Pria yang pernah menjadi ketua Suporter Semarang Extrem (Snex) ini, memang sudah tidak lagi turun ke lapangan memimpin ribuan suporter untuk mendukung PSIS Semarang dalam setiap pertandingan.

Kini, Edy yang pernah menjadi Anggota DPRD Kota Semarang ini fokus di bisnis kuliner yang baru dirintisnya pada akhir 2015. Bisnis kuliner yang dilakoni Edy adalah warung makan khas kepala manyung.

Meski baru merintis pada 30 Desember 2015, namun saat ini sudah memiliki empat cabang, yakni di Jalan Setiabudi, Srondol Banyumanik, di kawasan Tembalang, kemudian di Sekaran Gunungpati dan di Ungaran Kabupaten Semarang.

Edy mengaku, mengawali bisnis kuliner tanpa adanya pengalaman bidang ini. Dia hanya bermodal hobby memasak bersama istrinya. "Kebetulan saya sama istri suka memasak, dan sering mengutak-atik masakan," cerita Edy beberapa waktu lalu.

Warung pertamanya dibuka di kawasan kampus Undip Tembalang dan diberi nama warung kepala Manyung Mas Edy. Hal itu dilakukannya karena ingin menyasar pasar mahasiswa, namun, prakteknya, pelanggan tidak hanya mahasiswa namun juga masyarakat umum.

"Awalnya saya berpikir, sekarang ini masyarakat maunya yang serba praktis dan cepat. Orang sudah tidak sempat memasak karena kesibukan. Karena itu saya membuka warung makan," ujarnya.

Edy mengaku, meski mengusung tema kepala manyung, namun berbeda dengan warung kepala manyung lainnya. Dengan sajian masakan berbeda ini membuat warung kepala Manyung Mas Edy selalu kebanjiran konsumen, terlebih disaat jam makan siang dan makan malam.
"Sengaja menyajikan menu kepala manyung berbeda dari yang lain, karena ingin memberikan sensasi berbeda bagi penikmati kuliner kepala manyung," ucapnya.

Menu olahan oseng kepala manyung Mas Edy memang sangat spesial. Kepala manyung dipilih yang terbaik. Untuk mendapatkan kepala manyung berkualitas harus mendatangkan dari sentra pengasapan ikan dari Semarang, Demak, dan Kendal.

Bumbunya penuh dengan rempah-rempah. "Kita sengaja menggunakan rempah-rempah yang cukup banyak karena memang supaya memiliki cita rasa yang berbeda dari bisanya," imbuhnya.

Meski sudah menekuni bisnis kuliner, Edy yang menjadi salah satu pendiri Snex ini tidak lantas melupakan saudara-saudaranya di Snex. Dia tetap memberikan dukungan kepada PSIS, bersama suporter Snex.

Selain, Edy mengajak rekan-rekannya untuk menjadi karyawan di empat warungnya. Setidaknya ada 16 anggota Snex yang dia berdayakan untuk menjadi karyawan.

Menjadikan anggota Snex karyawan bukanlah perkara mudah apalagi tidak banyak yang memiliki pengalaman memasak. Karena itu, Edy dengan tekun mengajari mereka. Dengan diajari memasak harapannya ke depan mereka bisa membuka usaha sendiri secara mandiri.

"Melalui warung makan ini, saya juga ingin mengajak teman-teman Snex untuk berwirausaha, supaya bisa mandiri. Mendukung tim secara militan boleh, tapi juga perlu memikirkan masa depan," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4137 seconds (0.1#10.140)