10 Negara Pasien IMF dengan Utang Terbesar, Bagaimana Indonesia?
loading...
A
A
A
Diskusi difokuskan pada kebijakan untuk memastikan stabilitas keuangan makro dan reformasi jangka panjang yang diperlukan untuk mengangkat potensi pertumbuhan secara tahan lama, menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan, serta memfasilitasi transisi menuju ekonomi yang lebih hijau.
Ada empat ekonomi Afrika sub-Sahara melengkapi 10 debitur teratas, yakni Angola, Afrika Selatan, Nigeria dan Pantai Gading. Keempatnya mendapat dukungan untuk mengatasi pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
IMF mengatakan pada April 2023 bahwa inflasi global yang terus-menerus dan kebijakan moneter yang lebih ketat telah memberikan tekanan besar pada kawasan itu. Tidak ada satu negara pun yang dapat menerbitkan Eurobond – obligasi internasional dalam mata uang asing – sejak musim semi 2022.
Pada posisi keenam negara dengan utang terbesar ke IMF, terdapat wakil negara Amerika Latin dalam 10 besar debitur IMF teratas dengan utang sebesar USD3,7 miliar. Negara ini memiliki sejarah panjang dengan IMF sejak tahun 1950-an.
Pada April 2023, IMF mengatakan negara ini memiliki fundamental dan kebijakan ekonomi yang sangat kuat, tetapi masih ada ketidakpastian dari risiko eksternal yang meningkat termasuk dampak perang Rusia Ukraina dan efek dari krisis sektor perbankan internasional.
Selanjutnya ada Pakistan yang memiliki utang terbesar kelima dengan IMF, mencapai USD5,7 miliar. Pada Agustus 2022, IMF memperpanjang 1,1 miliar dolar AS ke negara Asia Selatan itu sebagai bagian dari program USD6,5 miliar yang disepakati kembali pada Juli 2019.
Efek dari perang di Ukraina dan tantangan domestik, Pakistan telah menghadapi krisis neraca pembayaran akut. Negara ini telah meminta pendanaan IMF sebesar USD1,1 miliar untuk menyelesaikan krisis, tetapi pembebasannya telah ditunda selama berbulan-bulan. IMF telah menyerukan jaminan pendanaan lebih lanjut sebelum menyetujui paket tersebut.
Ekuador adalah debitur terbesar keempat IMF, dengan total utang sebesar USD6,09 miliar. Pada akhir 2022, Ekuador menerima sekitar 700 juta dolar AS dari IMF, sehingga menyelesaikan program pinjaman 6,5 miliar dolar AS yang disepakati pada September 2020. Ini adalah program IMF pertama yang diselesaikan oleh Ekuador dalam lebih dari dua dekade.
Ukraina menjadi negara ketiga yang memiliki utang terbesar kepada IMF mencapai USD7 miliar, meski tidak ada utang baru pada tahun lalu. IMF dalam keterangan di situsnya menjelaskan, prospek pertumbuhan ekonomi global tahun ini telah melambat secara luas pada tahun 2022. Berbagai indikator menunjukkan kondisi perekonomian dunia semakin tidak stabil.
Negara yang memiliki utang terbesar kedua kepada IMF adalah Mesir mencapai USD13,5 miliar. Negeri Piramida ini juga memperoleh tambahan dana talangan mencapai USD261,13 pada tahun lalu, sekaligus membayar utang USD238,79 miliar.
Berdasarkan data outstanding kredit anggota IMF hingga 30 Desember 2022, Argentina memiliki utang paling banyak mencapai USD34,21 miliar. Argentina juga mendapatkan tambahan dana talangan paling besar mencapai USD4,5 miliar.
7. Angola
Utang: USD3.213.400.000Ada empat ekonomi Afrika sub-Sahara melengkapi 10 debitur teratas, yakni Angola, Afrika Selatan, Nigeria dan Pantai Gading. Keempatnya mendapat dukungan untuk mengatasi pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
IMF mengatakan pada April 2023 bahwa inflasi global yang terus-menerus dan kebijakan moneter yang lebih ketat telah memberikan tekanan besar pada kawasan itu. Tidak ada satu negara pun yang dapat menerbitkan Eurobond – obligasi internasional dalam mata uang asing – sejak musim semi 2022.
6. Kolombia
Utang: USD3.750.000.000Pada posisi keenam negara dengan utang terbesar ke IMF, terdapat wakil negara Amerika Latin dalam 10 besar debitur IMF teratas dengan utang sebesar USD3,7 miliar. Negara ini memiliki sejarah panjang dengan IMF sejak tahun 1950-an.
Pada April 2023, IMF mengatakan negara ini memiliki fundamental dan kebijakan ekonomi yang sangat kuat, tetapi masih ada ketidakpastian dari risiko eksternal yang meningkat termasuk dampak perang Rusia Ukraina dan efek dari krisis sektor perbankan internasional.
5. Pakistan
Utang: USD5.722.166.668Selanjutnya ada Pakistan yang memiliki utang terbesar kelima dengan IMF, mencapai USD5,7 miliar. Pada Agustus 2022, IMF memperpanjang 1,1 miliar dolar AS ke negara Asia Selatan itu sebagai bagian dari program USD6,5 miliar yang disepakati kembali pada Juli 2019.
Efek dari perang di Ukraina dan tantangan domestik, Pakistan telah menghadapi krisis neraca pembayaran akut. Negara ini telah meminta pendanaan IMF sebesar USD1,1 miliar untuk menyelesaikan krisis, tetapi pembebasannya telah ditunda selama berbulan-bulan. IMF telah menyerukan jaminan pendanaan lebih lanjut sebelum menyetujui paket tersebut.
4. Ekuador
Utang: USD6.096.350.000Ekuador adalah debitur terbesar keempat IMF, dengan total utang sebesar USD6,09 miliar. Pada akhir 2022, Ekuador menerima sekitar 700 juta dolar AS dari IMF, sehingga menyelesaikan program pinjaman 6,5 miliar dolar AS yang disepakati pada September 2020. Ini adalah program IMF pertama yang diselesaikan oleh Ekuador dalam lebih dari dua dekade.
3. Ukraina
Utang: USD7.608.294.171Ukraina menjadi negara ketiga yang memiliki utang terbesar kepada IMF mencapai USD7 miliar, meski tidak ada utang baru pada tahun lalu. IMF dalam keterangan di situsnya menjelaskan, prospek pertumbuhan ekonomi global tahun ini telah melambat secara luas pada tahun 2022. Berbagai indikator menunjukkan kondisi perekonomian dunia semakin tidak stabil.
2. Mesir
Utang: USD13.494.320.004Negara yang memiliki utang terbesar kedua kepada IMF adalah Mesir mencapai USD13,5 miliar. Negeri Piramida ini juga memperoleh tambahan dana talangan mencapai USD261,13 pada tahun lalu, sekaligus membayar utang USD238,79 miliar.
1. Argentina
Utang: USD34.215.927.500Berdasarkan data outstanding kredit anggota IMF hingga 30 Desember 2022, Argentina memiliki utang paling banyak mencapai USD34,21 miliar. Argentina juga mendapatkan tambahan dana talangan paling besar mencapai USD4,5 miliar.
(akr)