KAI Commuter: Jalur Peron 3 dan 4 Stasiun Manggarai Akan Kembali Diaktifkan

JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mengungkapkan peron 3 dan 4 di Stasiun Manggarai bakal diaktifkan kembali. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan bahwa pengaktifan tersebut akan dilakukan antara 1 hingga dua bulan ke depan. Anne menjelaskan, peron 3 dan 4 akan melayani rute Cikarang, Bekasi, ke Tanah Abang dan sebaliknya.

"Mudah-mudahan dalam 1 atau 2 bulan kedepan. Peron 3 dan 4, sudah siap beroperasi," kata saat Konferensi Pers di Kantornya, Jakarta, Senin (29/5/2023).



Dia mengatakan Stasiun Manggarai saat ini mampu melayani rata-rata penumpang sebanyak 150.000 sampai 200.000 orang. Dengan diaktifkannya kembali peron tersebut nantinya dapat memperluas area transit di stasiun Manggarai. "Sehingga area operasi di stasiun Manggarai bisa lebih luas," katanya.

Selain peron 3 dan 4, Anne menjelaskan pihaknya juga akan tetap mengaktifkan angkutan feeder untuk mengantisipasi adanya kepadatan di Stasiun Manggarai.

"Perlu antisipasi, seperti penyiapan feeder dan juga memperkecil headway agar kepadatan di Stasiun Manggarai bisa terurai," jelasnya.

Adapun mulai 1 Juni 2023 jumlah perjalanan KRL Jabodetabek sebanyak 1.133 perjalanan. Hal itu seiring dengan diberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka 2023). "Dapat kami sampaikan bahwa perjalan KRL Jabodetabek per 1 Juni 2023 itu sebesar 1.133 perjalanan," kata dia.

Anne mengatakan jumlah perjalanan tersebut dapat bertambah sejalan dengan adanya perbaikan prasarana yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan.



Dia mengatakan bahwa 1.133 perjalanan KRL tersebut dijalankan oleh 98 train set serta adanya feeder-feeder yang disediakan. Dengan begitu Anne mengatakan waktu tunggu atau headway KRL Jabodetabek akan semakin meningkat.

Sementara itu, Anne menjelaskan bahwa dalam satu rangkaian KRL Jabodetabek hanya ada 8-10 rangkaian. Jika sebelumnya, berlaku sebanyak 8-12 kereta dalam satu rangkaian. Meski demikian Anne mengatakan bahwa masih terdapat 12 rangkaian yang dioperasionalkan. "Kita rekomposisi walau di lintas tertentu ada yang 12," ungkapnya.