Surplus Neraca Perdagangan Kecil, BI Sebut Akibat Impor Minyak

Kamis, 16 Juni 2016 - 22:48 WIB
Surplus Neraca Perdagangan Kecil, BI Sebut Akibat Impor Minyak
Surplus Neraca Perdagangan Kecil, BI Sebut Akibat Impor Minyak
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan, meski neraca perdagangan Indonesia bulan Mei 2016 surplus, namun surplusnya kecil. Hal ini disebabkan meningkatnya impor minyak mengikuti pola musiman menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Tirta mengatakan, surplus Mei tersebut utamanya didukung karena surplus perdagangan di sektor nonmigas yang meningkat.

"Impor kita meningkat lantaran musim Idul Fitri mengharuskan kita impor minyak untuk kesiapan Idul Fitri," kata Tirta di Gedung BI Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Seperti telah diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar USD0,38 miliar, lebih rendah dari surplus pada bulan sebelumnya sebesar USD0,66 miliar. (Baca: Neraca Perdagangan RI Mei Surplus USD375,6 Juta)

Surplus neraca perdagangan tersebut, ungkap Tirta, tetap sejalan dengan prakiraan defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2016. Di sisi lain, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan Indonesia hingga Mei 2016 telah mencapai USD4,5 miliar.

"Aliran masuk modal asing kembali meningkat di awal Juni 2016, setelah sempat mengalami tekanan arus modal keluar pada bulan sebelumnya," kata dia.

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2016 tercatat sebesar USD103,6 miliar atau setara 7,9 bulan impor atau 7,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. "Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," pungkas Tirta.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5230 seconds (0.1#10.140)