Kerugian Eksplorasi Migas Bisa Ditekan lewat Perangkat Ini

DEPOK - Industri minyak dan gas (migas) diyakini bisa menekan potensi kerugian sebelum melakukan pengeboran sumur minyak bumi, apabila menerapkan teknologi ini. Mengingat biaya pengeboran satu titik sumur bisa mencapai jutaan dollar, perusahaan penyedia jasa geofisika yang berbasis di Prancis yakni CGG GeoSoftware menerangkan perangkat mereka bisa meminimalis kesalahan.

Region Manager Fast East GeoSoftware, Edwin Trisnohadi menerangkan mengenai akurasi, bergantung pada data seismik. Lanjut dia, jika data seismiknya bagus maka tingkat akurasinya tinggi. "Dengan penggunaan software (CGG GeoSoftware) ini bisa mengetahui dimana letak minyak dan gas," kata Edwin Trisnohadi.

Guna mendukung sektor migas, sofware CGG GeoSoftware dihibahkan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI). Penyerahan simbolis software CGG GeoSoftware dilakukan oleh Edwin Trisnohadi dan Dekan FMIPA UI Abdul Haris.

Perangkat lunak yanG diberikan berupa E&P (Exploration and Production) Hampson-Russel, Jason, dan PowerLog untuk kebutuhan eksplorasi migas. Dengan hibah ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan di MIPA terutama program studi Geologi dan Geofisika.

Diharapkan dengan kerjasama ini dapat berlanjut pada kemajuan penelitian dan pengembangan peranti lunak dalam industri minyak dan gas. "Sumbangan peranti lunak ini sangat membantu mahasiswa dan juga para dosen peneliti untuk mengembangkan keilmuan geosains," kata Haris.